Bab 188: Memotret di Kamar Putri

Xu Ruoxuan berniat membalas sesuatu, tapi karena diliputi rasa malu, dia hanya bisa menutup matanya rapat-rapat.

Ketika napasnya semakin memburu, dia setengah hati merenggangkan kakinya lebih lebar lagi.

Tak lama kemudian, lubang yang agak lembab itu perlahan terbuka, memperlihatkan Yugou yang halus dan lembut di dalamnya.

Pintu masuknya membuka dan menutup lembut, seperti lubang hitam, seolah-olah ingin menyedot jiwa Chen Bin.

Tepat saat itu, Feng Xiaoya yang tidur di sampingnya tiba-tiba bergumam pelan, "Ibu..."

Wajah Xu Ruoxuan langsung pucat ketakutan; dia buru-buru menutup kedua kakinya dan menutupi tubuh indahnya dengan rok.

Sambil menoleh, dia baru sadar bahwa yang satu ini rupanya hanya sedang mengigau dan dia pun menghela napas lega.

Namun karena panik, dia tetap menggoyang tubuh Feng Xiaoya dengan lembut.

"Xiao Ya, kamu sudah tidur?"

Melihat tak ada respons, dia kembali menatap Chen Bin dengan kesal.