Xiao Wei menatap Qi Dazhi dengan tidak percaya, tidak dapat memahami bahwa kata-kata ini keluar dari mulutnya.
Keduanya telah menjadi tetangga sejak kecil, dan Qi Dazhi selalu tampak lembut dan berkelas.
"Dazhi, kamu..."
"Pelacur, tahukah kamu berapa tahun aku mengejarmu?"
"Sekarang, ketika aku akhirnya hampir berhasil, kamu membiarkan orang lain bersenang-senang denganmu!"
"Kamu sadar betapa kotornya dirimu?"
Wajah Xiao Wei menjadi lebih pucat.
Dia mengerti bahwa Qi Dazhi sudah gila.
Sebagai seorang mahasiswa kedokteran, tampaknya baginya bahwa Qi Dazhi pasti menderita gangguan psikologis.
"Dazhi, tenanglah, ini tidak seperti yang kamu pikirkan, ah!"
Baru saja dia mulai berbicara ketika Qi Dazhi melompat ke arahnya.
Segera saja, dia merobek setengah dari lengan bajunya.
"Berhenti!"
Xiao Wei berteriak ketakutan dan berlari menuju pintu ruangan.
"Pelacur, masih mencoba lari? Hari ini aku akan melihat pertunjukan pelacur macam apa yang kamu lakukan di ranjang!"