Meski perilaku Lin Xinran tampak agak aneh, Su Yi tidak terlalu memikirkannya.
Dia pikir dia hanya terlalu merindukan Xiao Xiao.
Keduanya naik taksi ke bandara dan tak lama kemudian, Yanwang keluar dari terminal bersama Xiao Xiao.
"Xiao Xiao!"
Tubuh Su Yi bergetar dan matanya dengan cepat menjadi lembab.
Lin Xinran juga sangat bersemangat, dan dia berlari kecil ke samping Xiao Xiao.
"Ayah!"
"Ibu!"
Xiao Xiao menangis dan kemudian menerjang ke dalam pelukan mereka.
Beberapa bulan belum berlalu, dan gadis kecil itu sudah tumbuh lebih tinggi dan jauh lebih kuat.
Kemurnian kekanak-kanakan telah memudar sedikit, digantikan dengan sebersit keberanian.
Yanwang berdiri di samping, tampak sangat puas melihat pemandangan itu.
"Wang Tua, kamu sudah bekerja keras."
Su Yi berdiri dan menepuk bahu Yanwang.
Yanwang memelototinya, "Tidak hormat ya? Begitukah caramu menyapa seseorang?"
"Kalian berdua sibuk—lebih baik kalau aku tetap menjaga Xiao Xiao."