Ekspresi Paman Ketiga tidak bagus, tetapi dia tetap mengangguk sedikit.
"Paman Ketiga, apakah Anda enggan?"
Su Yi bertanya dengan hati-hati.
Lagi pula, bahan obat berkualitas tinggi seperti itu bukanlah sesuatu yang semua orang bersedia berikan.
"Anak kecil, apakah saya orang seperti itu?"
Paman Ketiga menatapnya tajam.
"Su Yi, duduklah. Saya punya pertanyaan untukmu."
Paman Ketiga berkata dengan ekspresi serius.
Su Yi tahu bahwa sesuatu pasti telah terjadi.
"Jika desa kita jatuh dalam kesulitan, apakah kamu akan berpangku tangan?"
Hmm?
Su Yi memandang Paman Ketiga dengan terkejut.
"Paman Ketiga, tempat ini seperti surga di bumi."
"Bagaimana mungkin ada krisis di sini?"
Paman Ketiga mengerutkan kening, "Saya bilang jika saja."
"Paman Ketiga telah sangat baik padaku. Jika desa ini dalam kesulitan, aku pasti akan melakukan segalanya untuk menyelamatkannya."
Su Yi menepuk dadanya saat berbicara.
Paman Ketiga mengangguk dengan khidmat.