Begitu Su Yi berbicara, tiga orang itu tiba-tiba merasa tidak enak.
Mereka mulai memeriksa keadaan tubuh mereka atas kebiasaan, tetapi segera menyadari bahwa mereka tampaknya baik-baik saja.
"Anak, kamu sengaja berbuat keruh."
"Saya harus mengakui, jarum perakmu memang mahir, tetapi apakah kamu pikir mereka masih bisa berguna?"
Sesepuh Wan mencemooh dengan dingin.
Wajah Su Yi tetap tenang saat pandangannya menyapu sekeliling.
"Oh, apakah kamu berpikir tubuhmu belum berubah sama sekali?"
"Kalau begitu rasakan lagi dengan hati-hati, dan lihat apa yang telah menjadi berbeda."
Kata-kata ini dari Su Yi membuat ketiganya menjadi benar-benar tidak sabar.
"Bajingan, kamu benar-benar meminta masalah. Kami mengundangmu bergabung dengan kami karena kami mengakui kekuatanmu."
"Apakah kamu benar-benar berpikir kami tidak bisa mengalahkanmu?" Sesepuh Wan berkata dengan marah.