01

Pesawatku sudah terbang dan akan mendarat di jakarta pada pukul 01.27 , Ayahku sangat menantikannya karena dia sangat merindukan aroma Nasi Goreng yang dijual oleh para pedagang kaki lima.

" おとさんわいんどねしりょりのなしゅごれのおもいだす"

"Ayah sangat merindukan Nasi Goreng Indonesia "

Karena sejak pertama kali bertemu dengan Ibuku, Ayah sedang berlibur di Jepang dan sedang mencari restoran yang menjual Nasi goreng . Ibuku sebagai pelayan restoran kecil merasa terganggu karena Ayah sudah diberi tahu bahwa di restoran ini tidak menjual Nasi goreng, dan Ayah ku mengeyel karena merasa tidak percaya makanan se enak Nasi goreng tidak ada di Jepang.

Ibuku merasa risih dan memaksa ayah keluar dari restoran itu dan saat mendorong ayah, ibu ku terpeleset dan ayahku segera menggendong ibuku dan disitulah cinta pandangan pertama dimulai.

Ayahku yang memiliki sikap humoris dan ibuku memiliki sikap romantis menjadi satu , sehingga saat ini kami menjadi keluarga yang ceria. Namun saat kematian kakekku keluargaku menjadi suram selama 1 bulan. Tetapi, sekarang keluargaku kembali menjadi keluarga yang ceria.

Waktu pun berlalu, saat ini sudah pukul 01.12.

" Saat di Jakarta, kamu tidak boleh terlalu dingin kepada teman barumu nanti "

Ucap Ibuku

" Ya, aku tahu itu "

Ucapku dengan nada malas

" Dan carilah jodohmu disana "

Ucap ibuku dengan nada jahil

" Astaga ibu, aku tidak akan pernah jatuh cinta "

Ucapku dengan suara rendah

" Apa kita perlu melakukan taruhan? "

Sambung ayahku sambil mengejek

" Setuju, kita pasti menang sayang "

Ucap ibuku dengan sombong sambil menatap mata ayah dengan romantis

" Baiklah, jika aku jatuh cinta, aku akan membersihkan rumah selama 1 bulan "

Ucapku dengan percaya diri.

Aku mengantuk dan mencoba untuk mencari posisi yang nyaman untuk tidur.

Aku pun tertidur lelap, aku bermimpi kakek sedang bersama ayahku, dan mereka sedang mengobrol dengan serius tanpa ada candaan sedikitpun.

" Apakah kau mau meneruskan klan? "

Ucap kakek ku dengan nada serius

" Aku akan mengurus perusahaan, bagaimana jika Shizuka yang akan mengurus klan? "

Ucap ayahku

Aku sangat ingin bertanya apa maksud dari percakapan mereka.

Namun,

" Shizuka, kita sudah mendarat "

Ucap ibuku sambil membangunkanku

" Ya "

ucapku dengan sedikit kesal, karena aku tidak dapat menanyakan apa yang ingin ku tanyakan dalam mimpiku tadi.