Perekrutan

"Lepaskan dia"

Suara yang sangat tegas dan lantang

Hari itu Gordon tengah di kejar oleh sekelompok polisi kerajaan yang tengah mencarinya,dan sialnya dia berhasil dikepung namun salah satu polisi melakukan kesalahan yakni menyerang Gordon,namun pria itu salah besar ketika Gordon berhasil membalikkan keadaan dengan cepat,beruntungnya salah satu komandan dari pihak prajurit berhasil menyelamatkan pria itu.

"Cihh,mau apa kau"ungkapku dengan kesal,belum makan seharian dan malah dikejar polisi dan sekarang harus berhadapan dengan para prajurit.

"Beritahu siapa namamu?"tanya pria itu dan dibelakang pria itu banyak pasukan yang nampaknya merupakan bawahannya.

"Itu tak penting dan jangan menghalangiku pak tua"ucapku dengan kesal

"Oii bocah berani sekali kau berbicara seperti itu,apa kau tahu dengan siapa kau berbicara"ucap salah satu pasukannya

Lebih baik aku menjawab dari pada nyawaku terancam"tsk,namaku Gordon Vanguard".

"Ahh,aku ingat sekarang dan ini saatnya untuk melepaskan pria itu-"

"Tak,tidak akan kulepaskan beri aku uang dan akan kulepaskan pria ini"

Terlihat situasi semakin memanas dan pria yang ku ancam juga terkencing,selepas itu pria itu turun dari kudanya dengan armor besinya yang menyilaukan mata dan penuh kegagahan,diriku hanya bisa terdiam dan dengan pelan ia mendekatiku tanganya begitu besar dan dengan cepat ia merampas dagger milikku,namun reflekku tak kalah cepat dengan sigap aku memegang tangan besarnya itu dan merampas balik daggerku"sialan,mau apa kau?"tanyaku sambil melompat kebelakang ada sesuatu yang kurasakan saat berhadapan dengan pria besar ini,tanganku gemetar,keringat ku bercucuran,dan kuda kuda ku terasa sangat tak nyaman ada sesuatu yang dipancarkan oleh pria ini.

"Terima kasih pak komandan,kami akan membawanya"

Hah komandan ternyata oh ternyata dia adalah seorang komandan dari divisi prajurit perang,diriku sontak kaget mengapa seorang komandan seperti dia berada disini bukannya mereka tengah berada di Medan perang.

"Pemuda yang menarik,bisakah kau membunuhku"tanya komandan

"Ohh ayolah komandan dia adalah seorang buronan sudah seharusnya kita menyerahkan dia ke polisi kerajaan"ujar salah satu pasukannya

"Tenang Yeremia aku hanya ingin bermain dengan dirinya,hei kau apakah kau tau kerajaan kita sedang dalam kondisi yang buruk bukan mengapa kau mencuri?"tanya komandan

"Cihh,bukan urusanmu aku mencuri karena aku butuh makan"

"Lalu bagaimana jika aku memberimu makan?"

"Hah,tidak,aku tidak tertarik dan yang kau maksud pasti hanya ingin menipuku bukan"ucapku

"Ohh baiklah jika kau tak ingin,maka biarkan aku....membunuhmu"

"Pfft,hahahahaha"tiba tiba dia dan pasukannya tertawa kencang,aku tak begitu mengerti mengapa mereka tertawa tapi yang jelas aku sangat kesal.

"Kenapa kalian tertawa?,sudah kubilang bukan aku tak tertarik"entah ini benar' keinginan ku atau tidak tapi yang pasti saat ini aku tak peduli

"Maaf maaf,aku tak bermaksud membuatmu kesal tapi bisakah kau mendengarkan penjelasanku"

Semakin bingunglah diriku,"apa yang kau maksud?"

"Maksud komandan apakah kau mau bergabung dengan kami!!!"ujar pasukannya yang bernama Yeremia sepertinya dia adalah tangan kanan komandan.

Bergabung dengan mereka?,bukankah sudah jelas aku ini seorang pencuri dan buronan,apa mereka tak mengetahui hal ini.

"Aku seorang pencuri dan kau ingin merekrut ku?,apa maksudmu"

"Aku merasa tertarik dengan kemampuanmu,aku rasa jika aku melatihmu kau akan jadi prajurit terbaik!!"

Baiklah dia ingin aku bergabung dan dulu mimpiku juga menjadi seorang prajurit bukankah ini kesempatan tapi mengapa baru sekarang?

"Bagaimana jika kau ingin bergabung temuilah diriku di zona 1 dan kami akan mendaftarkan mu disana"ucap komandan.

Aku tak menjawab,dan mereka akhirnya pergi dan aku benar' terpikir oleh perkataannya apa ini memang benar atau hanya sebatas jebakan dari komandan.

Esok harinya aku terbangun dengan sinar matahari yang menyinari ibu kota dan burung berkicau,hari ini aku sangat bersemangat karena tadi malam aku terpikir terus perkataan komandan,dan hal itu benar' menggangu otakku.

Aku pergi ke sekitaran zona 1 dengan menggunakan penyamaran aku membawa sejumlah poutonia demi bisa mengakses jalan masuk ke zona 1.

Akhirnya aku membayar sejumlah poutonia lalu masuk kedalam di dalam zona 1 terlihat begitu beda,sangat sepi satu kata buat zona 1 tapi disini aku tak melihat gelandangan sama sekali, benar' zona spesial bukan?.

Berjalan dengan penyamaran ku,aku cukup khawatir mengingat namaku sudah tersebar sampai disini dan jika aku salah sedikit maka mereka akan mengetahui penyamaran ku.

"Hei kau,siapa namamu"tanya seseorang yang muncul dari belakang.

Aku merespon dengan lambat"namaku Jack"aku berbohong tentunya agar tak diketahui

Tapi pria ini tidak langsung pergi dan malah memaksa membalik diriku lalu kami berdua bertatapan dan dia langsung berteriak"Gordon Vanguard orang yang menculikku ada disini!!!".

"Hah,kau pasti salah orang namaku Jack!!"ucapku dengan panik.

"Tidak aku tidak salah lagi,kau orang yang telah mencuri dari diriku bukan?,aku anak dari dewan kerajaan akan meminta ayahku untuk membunuhmu.

Saat inilah aku baru sadar dengan kesalahan yang kubuat,berapa sialnya dan bodohnya diriku malah merampok anak dewan.

Warga langsung datang menyerbuku tapi tiba-tiba para polisi kerajaan muncul dan langsung melerai mereka langsung pergi membawaku entah kemana.

BERSAMBUNG