“T-tidak!, hei kalian!, sadarlah!, aku Kioni Bhrsa! Seorang Jenius yang menciptakan kalian! HOOIII!” teriakan Kioni (jenius itu) kepada robot-robot yang menyerang dirinya, padahal ia sendiri yang membuat dan mengembangkan mereka semua.
Gens pun mengatakan selamat tinggal kepada Kioni Bhrsa si Jenius gila itu sembari pergi untuk keluar dari tempat itu.
Saat itu Gens benar-benar kelelahan..., ia merasa seperti ingin tidur selama lima hari penuh, namun, yang menjadi masalah adalah... bagaimana cara ia keluar dari tempat tersebut?, “ah... memusingkan, aku bingung, padahal pada saat melawan Kioni Bhrsa, diriku berasa menjadi orang yang super cerdas, namun sekerang terasa kembali seperti semula!, huhhh.... semua itu bagaikan mimpi” namun...pada saat itu tidak tahu karena apa, Gens tiba-tiba pusing yang akhirnya ia terjatuh pingsan ke lantai, namun setelah bangun..., tiba-tiba Gens kembali ke depan rumahnya.
Setelah beberapa waktu yang cukup lama, di SMA 23 Xen, Fesly masih terbaring pingsan di ruangan AITika yang faktanya robot tersebut adalah kawan lamanya sebelum ia mati, tak lama setelah konflik Gens dan Kioni berakhir, Fesly pun bangun dari pingsannya, saat dia bangun dia hanya celengak celinguk kebingungan, mengapa ia masih ada di sekolah pada waktu malam hari “AHH..., aduh... kenapa aku masih di sekolah malam-malam gini? (melirik mayat Hiyon), AH..(kaget) ah, iya ternyata, AITika adalah kawan lamaku,Hiyon!, eh?, s-sejak kapan aku mengakuinya?, h-Hiyon? S-siap..., oh iya, yaampun.... maafkan aku Hiyon..., aku melupakannya!, iya aku sekarang mengingatnya..., aku adalah Tika Jeixka! Kawan terdekat Hiyon, t-tidak, kami berdua sudah menggap bahwa kami keluarga..., karena, dulu aku entah dilahirkan di mana dan oleh siapa..., begitu juga dengan dia..., namun... setelah aku reinkarnasi berkali-kali, akhirnya hal tersebut perlahan memudar di kepalaku, m-mafkan aku” ucap Fesly menghadap ke mayat Hiyon sembari duduk dan minta maaf.
Fesly pun meminta tim pengurus mayat untuk menangani mayat Hiyon, serta menguburnya dengan sangat layak. Namun setelah urusan mayat Hiyon selesai, Fesly pun bingung bahwa ia harus pergi ke mana..., jika ia pulang ke rumah, ia sudah pasti dihajar ayahnya, dan... bisa saja ia dijadikan sebuah kelinci percobaan.
“Aduh..., apakah aku harus pulang?, ah tidak... sebaiknya aku menginap di rumah temanku... tapi..., siapa ya?, yang paling dekat dari sini... hmmmm, aha!, YA Gens!, tapi, kalau orang tuanya marah gimana ya?, ah coba aja dulu... t-tunggu, kenapa... aku merasa baru-baru ini telah bertemu dengan Gens ya? Ah... mungkin itu mimpi pada saat pingsan?” gumaman Fesly sembari bergegas cepat-cepat ke rumah Gens, mengingat waktu sudah sangat malam.
Fesly pun sampai di depan rumahnya Gens, saat itu Fesly melihat-lihat keadaan disana, sembari mengungkapkan pertanyaan dalam hatinya “Mengapa..., halaman rumah Gens berantakan begini ya?”, Fesly pun teriak “G-Genss.... Permisi...”.
Tak lama kemudian Gens pun nyaut memberi jawaban “YA... masuk saja”. Fesly pun masuk kerumah Gens, namun saat itu Fesly hanya terdiam melihat Gens yang ada disana, karena dengan tampilan seperti yang ia lihat sekarang, ia benar-benar merasa pernah menemuinya dalam waktu yang tak lama berlalu, “Maaf Gens, aku mau izin, padamu, dan juga pada orang tuamu, untuk malam ini... izinkan aku menginap sampai pagi... hal ini... karena..” permohonan Fesly di depan Gens, Gens pun menjawab “Silahkan..., jika kamu ingin menginap selamanya juga silah-” jawaban Gens yang dipotong Fesly “HEEEEH!, apa katamu?, t-tidak, bukan begitu..., namun bagaimana dengan orang tuamu?, ucap dan tanya Fesly saat itu.
Gens pun menjawab “Pemilik rumah ini sekarang hanyalah aku... huh... seperti yang kau tahu!, ayahku sudah tiada..., ia dijadikan serum oleh Jenius gila itu, aku juga sangat tak keberatan mengizinkan orang yang membangkitkanku tinggal di rumahku untuk selamanya” ucap Gens, Fesly pun tersipu malu mendengar ucapan Gens, namun ia mulai mengingat sesuatu di pikirannya, semua pecahan memori Fesly pun perlahan kembali, dan menyatu bagaikan puzzle, namun tanpa ia sadari Fesly malah memelototi Gens tepat di depan wajah Gens itu sendiri.
“Mengapa kau menatapku dengan tatapan yang menyeramkan begitu?, Onna..(*onna adalah salah satu sebutan untuk wanita dalam bahasa jepang.)”
pertanyaan Gens. Pada saat itu akhirnya Fesly tersadarkan disertai kaget dan rasa malu. “A-AHhh..., m-maaf, ah... Gens, aku telah mengingatnya..., ah... maaf, sepertinya, jika aku pulang pun tidak akan apa-apa, karena...” ucap Fesly yang terpotong oleh dering handphone miliknya, ia pun mengangkat telepon.
Gens pun bertanya “Ada apa Fesly?”. Fesly pun menjawab “Ah tidak apa..., sepertinya aku jadi menginap di rumahmu Gens, jika pulang juga..., malah aku bakal kesepian..., setidaknya tolong dampingi aku disini” ucap Fesly dengan mengungkapkan kata di hatinya “A-ayah membekukan diri di labolatorium?!, jadi.... dia tidak...”.
Gens pun memulai percakapan mengenai hal-hal yang terjadi pada mereka, “Pada awalnya, setelah aku terbangun dari pingsan, aku juga melupakan semua hal yang telah terjadi pada kita, namun... seiring berjalannya waktu, aku kembali mengingatnya!, walaupun itu semua bertahap..., aku... sungguh berterimakasih kepadamu Fesly, seandainya kau tidak datang waktu itu..., mungkin ayahku..., tidak.., serum yang terbuat dari ayahku sudah ditelan oleh jenius gila itu!, terimakasih...” ucapan terimakasih Gens untuk Fesly, Fesly pun menjawab “AH.. iya untuk hal itu, aku merasa sudah kewajibanku seorang, karena... aku sudah merasa muak dan berdosa melihat kelakuan ayahku, huhh.... iya yang kamu katakan benar Gens, aku juga... mulai mengingat momen-momen itu saat aku selesai mengurus mayat teman lamaku... yang tak lain ia adalah robot yang bernama AITika”ucap dan jawab Fesly.
Gens pun sedikit terkejut pada semua hal yang Fesly katakan, “Haah?, apa maksud dari kata ‘ayahku’ yang barusan kamu ucapkan? Dan.. apa itu AITika adalah teman lamamu?” pertanyaan Gens pada Fesly dengan suasana yang sangat tenang. Fesly pun menjawab, “AH.. itu, Jenius gila atau Kioni Bhrsa yang kamu sebut itu adalah ayahku!, dan terkait AITika... penjelasannya panjang... butuh satu episode untuk menjelaskannya jika dimisalkan dalam sebuah cerita...” jawaban yang mengejutkan dari Fesly Okaza.
“HAAAA? Sungguh?, ah... gila... aku merasa aku ini gila..., m-maafkan aku, aku telah mem-” ucap Gens, Fesly pun langsung balik berkata “T-tidak Gens, sejujurnya... aku juga berharap ayahku terbunuh olehmu, namun... barusan aku mendapatkan kabar, bahwa ayahku atau Kioni, ditemukan membekukan diri di labolatorium, yang artinya... ayahku tidak terbunuh oleh robot-robot itu!, namun jika ayahku berada dalam pembekuan itu... sama saja bagaikan dia mati, ayahku sendiri yang mengatakannya padaku, untuk keluar dari pembekuan tersebut..., membutuhkan robot khusus untuk mengatasinya..., jadi... haaaahh.... aku lelah..., melihat dunia yang seperti ini Gens!, sungguh, aku malah menginginkan dunia yang terdapat pada cerita fiksi rakyat di Negara kita, dimana katanya pada zaman dahulu, semua pekerjaan apapun, dan aktivitas apapun dilakukan sepenuhnya oleh manusia..., tanpa ada robot ataupun AI” ucap Fesly, dengan perasaan yang sangat kacau.
Gens pun berkata “Oleh karena itu..., sudah aku putuskan!”. Fesly pun menjawab “Eh? Apa?”.
Gens pun berkata, “Aku telah memutuskan!, bahwa tujuan hidupku sekarang adalah..., menemukan cara untuk memutar kembali waktu kehidupan!, dan mencegah terjadinya pengembangan robot AI yang gila!, tidak... aku akan menghentikan semuanya!, meskipun itu dasarnya!”.
To be continue...
Autor’s social media:
-navypemula
-giansugiana357
Youtube
SugiArt CH