Jalur Perdagangan Vital

Pertemuan yang dingin dengan Kardionit tidak mematahkan semangat Republik Argaterra. Sebaliknya, itu justru memperkuat tekad Kael dan Dewan Mikro untuk membuktikan bahwa konsep persatuan adalah kekuatan sejati. Jika Kardionit tidak mau bergabung, setidaknya mereka harus bisa berinteraksi dan, yang lebih penting, mengamankan pasokan Pati Energi vital yang mengalir melalui arteri. Inilah saatnya untuk membangun Jalur Perdagangan Vital.

Dewan Agung Republik, yang kini juga menyertakan perwakilan dari Hepatari dan Intestarii (meskipun mereka lebih bersifat pengamat), mengadakan pertemuan intens. Elara menyampaikan hasil penelitiannya tentang Pati Energi murni dari jantung: "Kualitasnya jauh lebih tinggi daripada Pati Energi yang kita saring di vena. Konsentrasinya lebih pekat, dan efisiensinya dalam menghasilkan energi lebih besar. Kita memerlukannya untuk stabilitas jangka panjang Republik."

Joric, dengan semangat barunya sebagai ahli pembangunan, mengajukan rencana ambisius. "Kita tidak hanya akan membangun jalur," katanya, memancarkan getaran kepercayaan diri. "Kita akan membangun sebuah 'Jalan Tol Arteri'—serangkaian Pos Terdepan yang kokoh, dilengkapi dengan alat penyaring Pati Energi canggih, dan mampu menahan arus yang deras serta patroli Makrofag."

Rencana Joric melibatkan pembangunan rantai pos yang akan terhubung satu sama lain melalui "Jalur Pegangan" —serat protein yang ditarik kencang melintasi arus, memungkinkan Pulmolites untuk bergerak lebih cepat dan lebih aman tanpa harus terus-menerus menempel pada kapal. Ini adalah proyek rekayasa yang belum pernah ada sebelumnya.

Namun, tantangan terbesar bukanlah Makrofag, melainkan arogansi Kardionit. Tor, pemimpin Kardionit, dengan tegas menolak semua permintaan Republik untuk membangun pos di wilayah yang mereka anggap sebagai "zona pengaruh" jantung. "Setiap struktur yang tidak dibangun oleh tangan Kardionit adalah kelemahan," gertak Tor melalui utusan Kardionit yang dikirim ke perbatasan. "Kami tidak akan mentolerir struktur asing di jalur kehidupan kami."

Kael mencoba jalur diplomatik sekali lagi, mengirim utusan yang dipimpin oleh Rilith, sang Nabi, berharap sentuhan spiritual bisa melunakkan hati Tor. Rilith berbicara tentang Arga Sang Pencipta yang berbagi denyut jantung-Nya dengan semua makhluk, tentang keharmonisan yang lebih besar. Namun, Kardionit, yang menganggap diri mereka sebagai manifestasi fisik dari kekuatan Arga, tidak terlalu tersentuh oleh argumen spiritual yang bersifat abstrak. Bagi mereka, denyut jantung adalah kekuatan yang nyata, bukan konsep spiritual semata.

"Kami adalah denyut itu sendiri," jawab salah satu Kardionit. "Kalian bicara tentang hal-hal tak terlihat. Kami hidup dalam kekuatan yang nyata."

Melihat diplomasi menemui jalan buntu, Dewan memutuskan untuk mengambil risiko. Mereka akan membangun Jalur Perdagangan Vital dan Pos Terdepan, tetapi di batas luar wilayah yang diklaim Kardionit, atau di jalur-jalur sekunder yang masih berada di arteri utama. Ini adalah strategi yang disebut "Ekspansi Hati-hati".

Proyek pembangunan dimulai dengan tim inti yang dipimpin oleh Joric dan didampingi oleh Titus serta Pulmolites Pembangun paling tangguh. Mereka menggunakan teknik baru yang dikembangkan Elara: "Perekat Ultra-Cengkeram", sebuah variasi Jaring Penolak yang jauh lebih kuat, mampu menempel pada dinding arteri yang licin dan berdenyut. Mereka juga menggunakan "Serat Penyangga Getaran" yang dipasok oleh Hepatari, bahan elastis yang bisa menyerap sebagian kejutan dari detak jantung Arga.

Pembangunan itu adalah perjuangan epik. Setiap detak jantung Arga adalah tantangan bagi stabilitas struktur yang baru dibangun. Arus deras sering menghanyutkan material, dan Makrofag yang berpatroli menjadi lebih agresif, seolah merasakan invasi. Joric dan timnya bekerja tanpa henti, memikirkan setiap ikatan serat, setiap titik tumpu.

Suatu hari, ketika Pos Terdepan pertama hampir selesai, sebuah insiden terjadi. Sekelompok Pemburu Lendir yang sangat gesit, tertarik oleh getaran konstruksi, menyerbu area pembangunan. Mereka menghantam struktur yang belum kokoh, menyebabkan bagian-bagiannya retak. Joric dan timnya berjuang keras mempertahankan diri, tetapi kerusakannya signifikan.

Tepat saat keputusasaan mulai melanda, bantuan tiba dari arah yang tak terduga. Sebuah kelompok kecil Kardionit, yang bukan bagian dari patroli Tor, muncul dan membantu mengusir Pemburu Lendir. Mereka tidak berbicara sepatah kata pun, hanya bertindak. Setelah Makrofag mundur, Kardionit itu pergi tanpa menjelaskan motif mereka.

Lira, yang mengamati kejadian itu dari kejauhan, menyadari sesuatu. Tidak semua Kardionit berpikir sama dengan Tor. Mungkin ada "pembangkang" atau mereka yang lebih pragmatis, yang melihat keuntungan dalam stabilitas jalur perdagangan, atau mungkin sekadar menghormati keberanian Pulmolites.

Insiden itu, meskipun merugikan, mempercepat penyelesaian Pos Terdepan. Dalam beberapa siklus pernapasan Arga berikutnya, Pos Terdepan pertama, yang mereka namai "Benteng Denyut", berhasil diselesaikan. Itu adalah struktur kokoh yang dilengkapi dengan penyaring Pati Energi yang efisien dan berfungsi sebagai tempat peristirahatan aman bagi para pedagang.

Pembukaan Benteng Denyut disambut dengan perayaan di Embrio. Itu adalah simbol nyata dari kekuatan dan ketekunan Republik. Jalur perdagangan ke jantung kini terbuka, meskipun dengan risiko tinggi dan tanpa persetujuan resmi Kardionit. Pengiriman Pati Energi murni mulai mengalir ke Gudang Pusat Embrio, memberikan vitalitas baru bagi seluruh komunitas.

Namun, keberadaan Benteng Denyut dan jalur perdagangan baru ini menciptakan ketegangan baru dengan Kardionit. Tor melihatnya sebagai provokasi. Perang dingin mikro di Argaterra telah dimulai. Republik Argaterra telah berhasil membentangkan batasnya, tetapi ini berarti mereka juga telah menarik perhatian dan menciptakan gesekan dengan kekuatan yang arogan dan kuat yang jauh di dalam jantung Arga.