Tarikan napas berat Eamon memenuhi ruangan kecil saat aku dengan hati-hati mengoleskan salep penyembuh pada lukanya. Lengannya sudah dipasang, tetapi memar di sekujur tubuhnya menceritakan kisah kekerasan brutal.
"Kamu seharusnya tidak menghadapi mereka sendirian," kataku sambil membalut tulang rusuknya dengan perban bersih.
Dia meringis, lalu berhasil tersenyum lemah. "Itu adalah tugasku, Master Knight."
Aku menggelengkan kepala, terkesan dengan kesetiaannya tetapi juga gelisah melihat betapa dekatnya dia dengan kematian. "Asher Lane akan membayar untuk ini."
"Keluarga Lane..." Eamon terbatuk, meringis kesakitan. "Mereka tidak boleh diremehkan. Asher adalah seorang Master Kekuatan Dalam."