Keheningan di halaman itu terasa mencekik. Paman William mondar-mandir tanpa henti, membentuk jalan di lantai batu taman pribadi Celestial Apothecary Guild. Alistair Northwood duduk kaku di meja, jarinya mengetuk-ngetuk irama cemas pada kayu yang sudah lapuk.
"Sudah berjam-jam," gumam Paman William, melirik ke arah pintu masuk untuk keseratus kalinya. "Seharusnya dia sudah kembali sekarang."
Wajah Alistair tampak penuh kekhawatiran. "Tristan Thornton bukanlah lawan biasa. Orang itu telah menghancurkan batu-batu besar dengan tangan kosong. Dia memenangkan turnamen tanpa berkeringat."
Aku mengamati mereka dari bayangan pintu masuk, penasaran dengan percakapan mereka. Keduanya belum menyadari kedatanganku.
"Dan jika sesuatu terjadi pada Liam..." suara Paman William pecah. "Anak itu mempercayai aku. Dia datang padaku ketika tidak memiliki tempat lain untuk pergi."