Bab 205 - Fajar Keputusasaan: Panggilan Sang Algojo

Begitu pintu sel tertutup rapat di belakangku, aku tahu keputusan ini telah menentukan takdirku. Wajah para tahanan lain menoleh ke arahku, rasa ingin tahu tergambar di wajah mereka yang kusut.

"Apa yang mereka inginkan?" tanya Eamon pelan ketika aku kembali ke pojok kami.

Aku bersandar pada dinding batu yang dingin. "Keluarga Thornton menawarkan kebebasan kepadaku sebagai imbalan untuk menyelamatkan Tristan Thornton."

Matanya melebar. "Dan kau menolak?"

"Itu jebakan," jawabku sambil menatap bayang-bayang yang menari di langit-langit. "Begitu aku menyembuhkannya, mereka tidak akan punya alasan untuk menepati janji mereka. Aku akan kembali ke sini—atau lebih buruk."

Eamon terdiam, mencerna kata-kataku. Akhirnya, dia bertanya, "Apa yang terjadi sekarang?"

"Sekarang?" Aku tertawa tanpa humor. "Sekarang kita menunggu mereka memutuskan bagaimana membunuhku."