Bab 211 - Tatapan Pelindung: Dari Keberuntungan Keluarga hingga Ketakutan Anak

Tidur menjauh dari saya seperti burung yang terkejut. Saya membuka mata, terkejut dengan betapa waspadanya saya merasa meskipun segala hal yang telah dialami tubuh saya. Sesuatu berbeda.

Saya menutup mata dan memusatkan perhatian ke dalam. Di sana ada—sebuah sensasi yang berbeda dari apa pun yang pernah saya alami sebelumnya.

Cahaya emas yang berkilauan berdenyut di dalam pikiran saya. Cahaya itu bergerak dengan pikiran saya, merespons kehendak saya seperti benda hidup.

Saya duduk tegak, jantung berdebar. Ini seharusnya belum terjadi. Energi mental biasanya berkembang jauh lebih lambat dalam kultivasi, setelah energi fisik sepenuhnya dikuasai.

"Anugerah terselubung," saya berbisik.

Siksaan yang saya alami telah mendorong tubuh saya ke batas absolutnya. Alih-alih menghancurkan saya, ini entah bagaimana mempercepat perkembangan saya. Pikiran saya terbangun lebih awal dari jadwal.