Bab 217 - Persahabatan Retak oleh Ambisi

"Aku tidak akan minta maaf karena membela seseorang yang tidak bisa membela dirinya sendiri," kataku dengan tegas, melihat streamer wanita—Yoyo—berjalan menjauh dengan malu.

Pekerja konstruksi menghampiri aku, rasa syukur terpancar di wajahnya yang lelah. "Terima kasih, Tuan. Tidak banyak yang akan bertindak seperti itu."

Aku mengangguk, mengingat betul bagaimana rasanya tak berdaya. "Semua orang berhak mendapatkan martabat."

Sebelum aku bisa mengatakan lebih banyak, Yoyo berbalik, wajahnya berkerut marah. Dia telah merekam dengan ponsel kedua, dan sekarang dia mengarahkan ponsel itu kepadaku, menyiarkan secara langsung.

"Kau pikir kau semacam pahlawan?" dia menjerit. "Pengikutku akan menghancurkanmu! Kau tahu siapa aku?"

Aku melangkah lebih dekat, kesabaranku habis. "Tidak, dan aku tidak peduli. Yang aku tahu adalah kau seorang penindas yang menikmati mempermalukan orang lain demi klik."

Matanya membesar mendengar ketegasanku. "Berani sekali! Aku punya tiga juta pengikut!"