Indraiku melesat melalui ruang kosong, ditarik oleh kekuatan tak dapat ditahan menuju patung batu kuno. Sensasinya membingungkan—seperti ditarik keluar dari tubuhku oleh tangan tak terlihat.
Ketika kesadaranku menetap, aku mendapati diriku berhadapan dengan sosok spektral yang muncul dari batu itu. Leluhur Lembah Setan Bumi.
Dia tampak sebagai pria tua dengan janggut panjang, wujudnya yang tembus pandang berkerlip dengan ketidakstabilan. Meskipun memiliki reputasi menakutkan, dia terlihat sangat rapuh.
"Kau akhirnya tiba," kata Leluhur itu, suaranya serak namun berwibawa. "Aku telah menunggu berabad-abad untuk seseorang yang cukup kuat untuk menerima panggilanku."
Ekspresiku tetap netral, menyembunyikan rasa waspada. "Mengapa kau memanggilku ke sini?"
Mata Leluhur itu berkilau dengan harapan yang putus asa. "Katakan padaku, anak muda—apa yang telah terjadi pada Lembah Iblis Bumi? Para keturunanku? Segelnya yang mengikatku?"