Wajah Xia Wenjin kini terlihat semakin buruk.
Dia memelototi Xu Zhenzhen dengan garang, "Apa yang membuatmu begitu sombong? Kau hanya antek-antek Lu Zhaozhao!"
Kerutan di wajah Lu Zhaozhao semakin dalam, dan dia hampir melangkah maju untuk menghadapi Xia Wenjin ketika Xu Zhenzhen tiba-tiba memegang lengannya, "Memangnya kenapa kalau aku antek-antek Lu Zhaozhao? Aku suka banget jadi antek-antek, dan antek-antek ini bahkan tidak minta tanda tangan~"
"Kau..."
"Apa? Berani panggil antek-antekmu?" Xu Zhenzhen berkata dengan lantang sambil melambai pada Xia Wenjin, siap bertarung dengannya kapan saja.
Suaranya tidak kecil, dan mereka yang baru saja menjilat Xia Wenjin tentu saja mendengarnya.
Tapi tidak ada yang mau dicap sebagai antek-antek, dan Xia Wenjin tidak bisa begitu saja menunjuk siapa antek-anteknya saat itu juga.
Yang bisa dia lakukan hanyalah menatap Xu Zhenzhen dengan penuh dendam, "Aku tidak mau buang-buang waktu berdebat dengan orang sepertimu!"