Bab 61 - Undangan Tak Terduga dan Sentuhan Penyembuhan
"Hazel?" Suara berat Damien terdengar melalui telepon, mengirimkan kehangatan yang tak dapat dijelaskan melalui diriku meskipun sapaannya biasa saja.
"Hai," jawabku, berusaha terdengar santai sambil cepat-cepat menyimpan sketsa desain yang sedang kukerjakan. "Bagaimana kabarmu?"
"Aku baru saja kembali dari perjalanan bisnismu," katanya. "Apakah kamu ada waktu untuk makan siang? Aku berada di dekat kantormu."
Hatiku berdebar. "Kamu sudah kembali? Kukira kamu akan pergi sampai hari Jumat."
"Aku menyelesaikan semuanya lebih cepat," jelasnya, dengan nada netral namun entah bagaimana masih membuatku merasa bahwa akulah alasan dia terburu-buru kembali. "Ada restoran taman atap di seberang gedungmu. Aku bisa menemuimu di sana dalam lima belas menit."
Taman atap? Itu tempat kami makan bersama untuk pertama kalinya, di mana segalanya di antara kami mulai berubah. Makna pentingnya tidak luput dariku.