Bab 125 - Pengakuan Surgawi, Penegasan Tahun Baru
"Acara utama baru saja dimulai."
Kata-kata Damien mengambang di udara di antara kami. Sebelum aku bisa bertanya apa maksudnya, ruangan tiba-tiba menjadi gelap. Suara terkesiap terdengar di sekitar kami saat lampu-lampu restoran padam, meninggalkan hanya cahaya samar kota yang menembus jendela.
"Damien?" bisikku, merasakan tangannya yang mantap di pinggangku.
"Lihat," katanya lembut di telingaku, memutarku menghadap jendela.
Di luar, langit yang sesaat tadi menjadi gelap setelah pertunjukan drone awal tiba-tiba bercahaya lagi. Tapi kali ini, drone-drone itu membentuk sesuatu yang berbeda—sesuatu yang disengaja dan tak salah lagi.
Mereka membentuk dua sosok: seorang pria dan seorang wanita. Sosok pria itu berlutut, menawarkan sesuatu kepada sosok wanita yang berdiri dengan tangannya menutupi mulutnya karena terkejut.
Jantungku berdebar. Siluet wanita itu memiliki gaya rambut yang sama denganku.
"Damien, apakah itu—"