Bab 86

Bab 86 - Mainan Tersembunyi Sang Alfa

"Seraphina! Aku sangat senang kau baik-baik saja!"

Isolde bergegas menghampiriku begitu aku memasuki ruang tamu rumah liburan yang luas. Rambut pirang panjangnya mengalir di belakangnya seperti air terjun emas, mata birunya dipenuhi kekhawatiran tulus.

Aku berhasil tersenyum lemah saat dia memelukku erat. Tubuhku masih sakit akibat serangan di hutan kemarin, dan dari perlakuan posesif Kaelen setelahnya.

"Aku baik-baik saja," aku berbohong, melepaskan diri dari pelukannya. "Hanya sedikit terguncang."

Isolde menyelipkan helai rambut di belakang telingaku, mengamati wajahku. "Ketika Kaelen membawamu masuk kemarin, berlumuran darah, kupikir—" Suaranya tercekat. "Aku sangat khawatir."