Bab 93

Bab 93 - Kebenaran yang Canggung dan Berita yang Mengkhawatirkan

Aku terbangun dengan kepala berdenyut-denyut dan perasaan jelas bahwa ada sesuatu yang salah. Sinar matahari menembus tirai yang lupa kututup semalam, membuatku menyipitkan mata dan mengerang. Tubuhku nyeri di tempat-tempat yang membawa kilasan ingatan—Kaelen menekanku ke pohon, tangannya di mana-mana, mulutnya di bibirku.

Ya Tuhan.

Aku duduk terlalu cepat, langsung menyesalinya saat kepalaku berdenyut protes. Aku mengenakan kaus Kaelen dan tidak ada yang lain. Kejadian semalam membanjiri ingatanku dengan detail yang jelas. Apa yang telah kulakukan? Apa yang telah kami lakukan?

Ketukan pelan di pintuku membuatku terlonjak.

"Seraphina? Kau sudah bangun?" suara Isolde memanggil dari sisi lain.

Aku panik menarik selimut hingga ke dagu. "Um, ya! Sebentar!"