POV Elara
Aku memutuskan untuk tidak menunggu Damien. Setelah sarapan, aku mengemas barang-barang Cora sementara dia bermain di kamarnya. Kejadian pagi ini membuatku lelah. Ciumannya, yang sebenarnya ditujukan untuk Vivienne, adalah pengingat jelas di mana hatinya benar-benar berada.
"Kamu yakin tidak mau tinggal satu hari lagi?" Eleanor muncul di ambang pintu, sosoknya yang anggun bersandar pada bingkai.
Aku menutup resleting koper kecil Cora sebelum menjawab. "Nenek sudah menunggu kami. Lagipula, kurasa ini lebih baik."
Eleanor menatapku dengan pandangan penuh pengertian. "Kamu sangat pengertian, sayang. Selalu memikirkan orang lain sebelum dirimu sendiri. Aku yakin Damien menghargai ruang yang kamu berikan setelah perjalanan bisnisnya yang panjang."
Aku hanya mengangguk, tidak ingin mengoreksi kesalahpahamannya. Biarkan dia percaya aku pergi untuk memberi Damien ruang, daripada untuk melindungi sisa-sisa hatiku yang terluka.