Pulang ke Rumah

Suara mesin minibus yang keras memenuhi keheningan saat kendaraan itu melaju di atas jalan retak yang terpanggang matahari yang menjauh dari lokasi ruang bawah tanah. Di dalam, suasananya sunyi, tapi sangat jauh dari damai.

Tujuh penumpang duduk di kabin belakang kendaraan, duduk di kursi bergaya bangku yang saling berhadapan.

Kaiden duduk tepat di tengah barisan kiri. Luna bersandar di bahunya di sebelah kiri. Lengannya terlipat di depan dadanya yang mungil, dan ekspresi penuh pemikiran menghiasi wajahnya. Namun, di sebelah kanannya, terdapat pemandangan yang jauh kurang tenang.