Dia tidak bisa menunjukkan dengan tepat di mana dia kurang, tapi sopir itu tidak ingin kalah dalam hal performa ini.
Dia hanya merasakan kejantanannya mendapat stimulasi lagi.
Maju mundur di dalam daging Nyonya Qian, dia mampu mengeluarkan nektar wanita itu hampir setiap kali.
Melihat seluruh sarang madu Nyonya Qian berkilau dengan nektar, kepuasan sopir itu semakin bertambah.
"Memiliki satu pria saja tidak cukup untukmu, dan kamu sampai repot-repot mencari Dokter Zhang, Nyonya Qian. Apakah kamu begitu kelaparan akan pria?"
Nyonya Qian merasakan sopir itu semakin kuat, dan bagian terdalamnya mulai akhirnya merasa terpenuhi.
Zhang Hao telah memilih momen yang tepat untuk melepas kain penutup mulut, dan teriakan Nyonya Qian tak henti-hentinya.
Mulutnya bahkan memohon ampun, meminta sopir itu untuk lebih lembut dan lebih lambat.
Tapi sopir itu sudah kehilangan akal sehatnya pada saat itu dan tidak peduli dengan rasa sakit atau kenikmatan Nyonya Qian.