Tidak tahu siapa wanita ini atau mengapa dia punya begitu banyak waktu luang sungguh membingungkan.
Zhang Hao tidak ingin menunggu dan berpura-pura tidak mendengarnya, membuka pintu mobil dan masuk.
"Pak, tolong jalan cepat."
Sopir taksi tidak terlalu peduli dan langsung menginjak gas. Mobil pun melaju kencang.
Wanita itu, melihat taksi menghilang di kejauhan, menghentak-hentakkan kakinya dengan marah.
Zhang Hao duduk di kursi belakang, sesekali menoleh ke belakang, lega karena dia telah bereaksi cepat.
Jika wanita itu berhasil mengejarnya, entah kapan dia bisa pulang.
He Qianhui akan pulang besok, dan dia perlu menghemat tenaganya. Kalau tidak, dia tidak akan bisa memenuhi tuntutan kuat wanita itu.
Awalnya, Zhang Hao tidak takut dengan hasrat He Qianhui, tapi sekarang dia akhirnya memahami penderitaan pria paruh baya.
Untungnya, dia masih muda dan penuh semangat.
Ketika sampai di rumah malam itu, Zhang Hao membuat makan malam yang layak untuk dirinya sendiri.