Tiga hari telah berlalu sejak penggerebekan gudang Distrik Barat. Di permukaan, Kota Lowen tampak damai, namun Aedric tahu, situasi di balik bayangan semakin mencekam. Kultus Malam Sunyi mulai bergerak lebih hati-hati, lebih licik.
Pagi itu, Aedric, Evelyn, Garret, dan Thorne berkumpul di ruang persembunyian mereka.
Evelyn meletakkan tumpukan catatan di atas meja. "Aku terus pantau jaringan sihir kota. Ada peningkatan aktivitas Abyssal di Distrik Timur. Sepertinya, mereka pindahkan sebagian operasi ke sana."
Thorne mengangguk, mengingat-ingat. "Distrik Timur... itu dekat Pelabuhan Hitam. Jalur masuk keluar barang selundupan."
Garret memukul tinjunya ke telapak tangan. "Kita serbu lagi? Pecahin tulang mereka satu per satu?"
Aedric menggeleng pelan. "Bukan begitu caranya. Kultus semakin waspada. Kita nggak bisa main kasar terus-terusan. Kita butuh... informasi dari dalam."
Dia membuka selembar surat yang baru dia terima pagi itu, segelnya pecah, isinya sederhana, namun menggetarkan:
> **"Aku tahu siapa kau, Regressor. Aku tahu apa yang kau cari.
Temui aku di 'Puncak Gagak' saat bulan setengah. Datang sendiri.
S."**
Evelyn menatap surat itu curiga. "Jebakan."
Thorne menyipitkan mata. "Atau sumber informasi paling berharga yang pernah kita dapat."
Aedric termenung. Dia tahu nama itu—'S', atau lebih tepatnya, Silas Veyne, mantan anggota Kultus yang kabur bertahun-tahun lalu. Di masa lalu, Silas adalah bayangan misterius yang sering memberi informasi pada kelompok pemberontak... sampai dia menghilang tanpa jejak.
Jika benar Silas yang menghubunginya, ini bisa jadi titik balik.
---
Malam Hari - Puncak Gagak
Puncak Gagak adalah tebing curam di pinggiran Kota Lowen, menghadap langsung ke lautan hitam yang berombak di bawah cahaya bulan.
Aedric tiba sendirian, jubahnya berkibar diterpa angin malam.
Di atas tebing, sosok berjubah gelap sudah menunggu. Topeng separuh wajah menutupi sebagian wajahnya, namun rambut abu-abu dan postur tubuhnya tak asing.
"Silas Veyne," sapa Aedric datar.
Silas menyeringai kecil, suaranya berat namun terdengar tenang. "Senang akhirnya kita bertemu, Regressor. Atau harus kupanggil... Aedric sang penantang takdir?"
Aedric menahan keinginan mencabut pedang. "Kau tahu banyak untuk orang yang bersembunyi."
Silas mengangkat bahu. "Aku dengar bisikan Abyss. Percaya atau tidak, waktu bukan hanya milikmu."
Aedric menyipitkan mata. "Apa maumu?"
Silas mengeluarkan gulungan peta tua dan melemparkannya ke Aedric. "Markas utama Kultus. Lokasi sebenarnya. Aku beri padamu."
Aedric membuka gulungan itu, matanya melebar. Lokasi itu—sebuah reruntuhan kuil tua di bawah kota, tepat di jaringan saluran bawah tanah kerajaan.
"Kenapa kau beri aku ini?" tanya Aedric tajam.
Silas menatap ke laut, matanya kelam. "Karena aku muak dengan kebohongan Abyss. Dulu, aku percaya pada mereka. Kuanggap mereka kekuatan pembebasan... tapi ternyata mereka cuma bawa kehancuran."
Dia berbalik, menatap Aedric lekat-lekat. "Tapi jangan salah, bocah. Aku tidak di pihakmu. Aku di pihakku sendiri. Tapi kalau kau jatuhkan mereka, aku bebas. Itu saja."
Aedric tahu orang seperti Silas tak pernah sepenuhnya bisa dipercaya. Tapi informasi ini... terlalu berharga untuk diabaikan.
"Kalau kau bohong, aku akan cari kau sampai ke ujung dunia," ancam Aedric dingin.
Silas tertawa pelan. "Itulah bedanya antara kita, Aedric. Aku sudah tahu akhirnya... tapi kau masih berpikir kau bisa mengubah takdir."
Dengan itu, Silas menghilang ke kegelapan, meninggalkan Aedric sendirian di tebing.
---
Kembali ke Persembunyian
Malam itu, Aedric memaparkan rencana pada timnya.
"Markas utama mereka di jaringan bawah tanah kuil tua. Kompleks, berlapis-lapis. Tapi kalau kita bisa masuk ke sana, kita bisa akhiri semua ini sebelum Festival."
Evelyn masih ragu. "Kita percaya informasi dari pengkhianat kayak dia?"
Aedric menatap semua orang. "Kita nggak punya pilihan. Kita siapkan semuanya, kita pastikan rencana cadangan. Tapi ini kesempatan terbaik kita."
Thorne mengangguk. "Kita susun tim. Kita nggak asal nyelonong ke sarang ular."
Garret memutar kapaknya. "Akhirnya, main besar."
---
[Sistem: Misi Khusus Terbuka - Penyerbuan Markas Utama]
Objektif:
Rencanakan dan laksanakan penyerbuan ke markas utama Kultus.
Rebut dokumen rahasia, tangkap atau bunuh pemimpin utama.
Cegah ritual Abyssal sebelum Festival.
Progress Fondasi Regressor: 99.5%
Waktu Tersisa: 57 Hari 12 Jam 26 Menit
---
Di luar, kabut malam semakin tebal. Kota Lowen seolah menahan napas, menunggu badai besar yang akan segera pecah.
Dan Aedric tahu, pertarungan sesungguhnya baru saja dimulai.