Chapter 26 - Benteng Kastara

Benteng Kastara berdiri kokoh di sisi utara Lowen, tepat di atas tebing batu yang menghadap ke Sungai Belvore. Bangunan tua ini dulunya benteng pertahanan kerajaan, namun sejak Ivar berkuasa, tempat itu berubah menjadi penjara rahasia, laboratorium kelam, dan pusat interogasi untuk siapa pun yang dianggap ancaman.

Malam itu, Aedric, Thorne, Garret, Evelyn, Seraphine, dan Lana Varess mengamati benteng dari kejauhan. Dinding batu hitamnya menjulang tinggi, dijaga ketat oleh penjaga bersenjata lengkap, ditambah menara pengawas dan rune pelindung yang memancarkan cahaya samar.

---

Informasi dari Lana

Lana menunjuk peta kasar benteng yang dia bawa.

"Adik perempuanku, Alia, kemungkinan besar dikurung di bawah tanah, sektor timur. Itu area paling ketat, penuh rune pengunci."

Aedric mengangguk. "Dan kau yakin ada bukti yang kita cari di sana?"

Lana mengencangkan rahangnya. "Ivar nggak cukup bodoh nyimpen bukti di ruang kerjanya. Dia pakai penjara ini buat eksperimen Abyss, termasuk… menyembunyikan rekaman dan artefak terkait."

Seraphine menatap ke arah benteng, matanya dingin. "Kalau dia pakai Abyss buat politik, aku mau lihat sendiri… dan aku mau hancurin semuanya."

Evelyn meletakkan tangannya di bahu Seraphine. "Tapi kita harus selamat dulu."

---

Perencanaan Menyusup

Thorne, sebagai spesialis infiltrasi, menjelaskan rencana mereka:

✔ Masuk lewat jalur pembuangan lama di sisi tebing.

✔ Lewati lorong bawah tanah, hindari patroli utama.

✔ Evelyn akan nonaktifkan rune pengunci dengan sihir disruptor.

✔ Garret dan Aedric siaga untuk pertarungan jarak dekat.

✔ Lana memandu mereka ke lokasi Alia.

✔ Seraphine siaga di luar jalur evakuasi sebagai cadangan, mengawasi pergerakan musuh.

Semua setuju.

Aedric menatap langit malam yang kelabu. "Sekali kita masuk… nggak ada jalan mundur."

---

Menyusup ke Dalam

Perjalanan melalui jalur pembuangan penuh lumpur dan bau busuk, namun rencana berjalan lancar. Mereka tiba di lorong bawah tanah, dindingnya lembap, suara air menetes bergema samar.

Evelyn merapal mantra disruptor, simbol-simbol cahaya muncul, memutus sebagian besar rune pengunci.

Thorne bergerak cepat di depan, memastikan tidak ada jebakan fisik.

Namun, semakin dalam mereka masuk, hawa dingin mulai terasa. Bukan dingin biasa… tapi aura Abyss.

---

Korban Eksperimen

Di lorong sempit, mereka menemukan sel-sel kosong… dan beberapa yang masih terisi.

Tubuh manusia—atau yang dulu manusia—tergeletak, sebagian besar sudah tak bernyawa, tubuh mereka cacat parah, sebagian bersisik hitam, sebagian lainnya memiliki mata berwarna merah gelap.

Seraphine menahan napas, wajahnya memucat. "Ivar… dia pakai Abyss buat eksperimen manusia…"

Lana mengepalkan tinjunya. "Inilah kenapa dia harus dihentikan."

Aedric memeriksa beberapa tubuh. Beberapa di antaranya masih hidup… namun tak lagi utuh sebagai manusia. Mereka bergumam dalam bahasa tak dikenal, matanya kosong.

---

[Sistem: Anomali Abyss - Subjek Eksperimen]

✔ Status: Terinfeksi parah, tidak stabil.

✔ Potensi Ancaman: Sedang hingga tinggi jika diprovokasi.

✔ Status Mental: Terganggu, tidak sepenuhnya sadar.

Aedric memberi isyarat agar mereka tetap diam dan bergerak cepat melewati lorong itu.

---

Penjara Alia

Akhirnya, mereka tiba di sektor timur. Di sana, sebuah ruang isolasi besar dipenuhi rune pengunci dan penjagaan ekstra.

Di balik kaca tebal, seorang gadis muda berambut hitam dengan mata abu-abu duduk terikat di kursi logam. Wajahnya pucat, tubuhnya lemah, namun jelas dia adalah Alia Varess.

Lana menekan bibirnya, emosi nyaris meledak.

"Alia… tunggu…"

Tapi mereka tidak sendiri.

Dari lorong lain, langkah kaki berat terdengar. Seorang pria tinggi besar muncul, berpakaian penjaga elit, namun matanya memancarkan cahaya merah samar.

[Sistem: Kapten Penjaga Kastara - Darek Voss]

✔ Level: 32

✔ Status: Terkontaminasi Parsial oleh Abyss.

✔ Kemampuan: Kekuatan Fisik Tinggi, Regenerasi Awal, Aura Penghancur.

Darek menyeringai, memperlihatkan taring tajam.

"Kukira kalian bakal coba masuk. Dan aku suka tamu yang nekat."

---

Pertempuran Melawan Darek

Garret melangkah ke depan, siap menghadang.

Thorne menyelinap ke bayangan, siap menyergap.

Aedric memutar pedangnya, Blade of Clarity menyala terang.

Pertempuran pecah.

Darek bergerak cepat, kekuatannya melebihi manusia biasa. Tinju dan tendangannya menghancurkan dinding batu dengan mudah. Namun Aedric, dengan pengalaman regresinya, membaca gerakan itu lebih cepat dari sebelumnya.

Mereka bertukar serangan sengit, setiap benturan menggetarkan lorong.

---

Penyelamatan Alia

Sementara itu, Evelyn dan Lana bergegas membuka sel isolasi Alia. Rune pengunci dipatahkan, kaca tebal dipecahkan, dan Alia—meski lemah—berhasil dibebaskan.

Namun, alarm mulai berbunyi.

Suara-suara penjaga lain terdengar dari lorong luar.

Waktu mereka nyaris habis.

---

Kemenangan dan Pelarian

Aedric akhirnya berhasil memanfaatkan celah dalam pertahanan Darek. Dengan kombinasi Blade of Clarity dan sihir disruptor dari Evelyn, mereka menusuk jantung Darek yang terkontaminasi.

Darek meraung, tubuhnya meledak menjadi kabut hitam, menghilang.

Tanpa membuang waktu, mereka kabur melalui jalur evakuasi darurat yang sudah dipetakan Thorne.

---

[Sistem: Misi Penyelamatan Benteng Kastara - Sukses]

✔ Alia Varess: Diselamatkan.

✔ Bukti Eksperimen Abyss: Didapatkan.

✔ Ancaman Ivar: Masih aktif.

✔ Waktu sebelum Festival Musim Gugur: 47 Hari.

---

Kembali ke Persembunyian

Di markas rahasia, Lana memeluk adiknya erat-erat. Air mata mengalir di wajah keduanya.

Aedric menatap bukti-bukti yang mereka bawa—rekaman, laporan eksperimen, dan catatan Ivar.

Sekarang, mereka punya senjata untuk melawan.

Namun, Ivar tidak akan diam saja.

Pertempuran politik… baru saja dimulai.