Chapter 32 - Perburuan di Balik Topeng

Tiga puluh dua hari sebelum Festival Musim Gugur.

Tiga puluh dua hari sebelum Lowen menentukan nasibnya.

Dan malam itu, perburuan dimulai.

Aedric dan timnya tahu, setelah aksi sabotase mereka yang berhasil, Ivar tidak akan diam. Kota Lowen telah berubah menjadi perangkap raksasa, dengan setiap sudut, gang, dan lorong diawasi.

Tapi perlawanan tak berhenti.

Mereka kini memburu sesuatu yang lebih berbahaya…

Daftar Hitam Ivar.

---

Daftar Hitam

Lorian Kess membuka gulungan kertas tua di hadapan semua orang.

“Ini… bocoran dari salah satu kontakku di dalam istana.”

Di atas kertas itu, nama-nama tercetak rapi, sebagian besar sudah dicoret—mereka yang sudah dibunuh atau ditangkap.

Namun yang mengejutkan, nama terakhir di daftar itu:

Aedric Valen.

Lana mengerutkan kening. “Dia udah tau siapa kamu.”

Aedric tetap tenang, tapi di matanya ada api yang tak bisa dipadamkan.

“Bagus. Itu artinya… dia nggak siap lihat aku balik melawan.”

---

Titik Lemah yang Terungkap

Tapi di daftar itu bukan cuma nama-nama.

Ada juga catatan lokasi persembunyian para informan penting, para perwira yang diam-diam membenci Ivar, bahkan penyihir Abyss yang mulai ragu pada jalan yang mereka ambil.

Lorian menunjuk sebuah nama:

Veyra, Penyihir Abyss Kelas Tinggi.

Lokasi terakhir: Distrik Barat, Gudang Tua di Pelabuhan.

“Dia dulu murid terbaik Akademi Arcanum,” jelas Lorian. “Tapi… Ivar tarik dia ke dalam Abyss. Ada desas-desus dia mulai menyesal.”

Aedric mengangguk.

“Kita rekrut dia… atau… lenyapkan dia.”

---

Misi ke Pelabuhan

Malam itu, Aedric, Evelyn, dan Thorne bergerak menuju Distrik Barat, area pelabuhan Lowen.

Udara asin bercampur kabut tipis menyelimuti dermaga. Kapal-kapal tua terombang-ambing, dan gudang-gudang besar berdiri sunyi, seolah menunggu sesuatu muncul dari kegelapan.

Suara air memukul dinding pelabuhan berpadu dengan langkah-langkah hati-hati mereka.

Thorne berbisik, “Kita diawasi.”

Evelyn mengangguk, matanya bersinar tipis dengan sihir deteksi.

“Dua… tiga… empat orang. Penjaga Abyss. Tapi belum sadar posisi kita.”

---

Pertemuan dengan Penyihir Pengkhianat

Di gudang tua itu, mereka menemukan sosok Veyra.

Seorang wanita berambut hitam pekat, mengenakan jubah lusuh, matanya lelah namun tajam. Energi Abyss samar-samar memancar darinya, tapi berbeda… tidak stabil, seolah dia sedang menolak sesuatu di dalam tubuhnya.

Dia menatap Aedric tanpa terkejut.

“Aku udah nunggu.”

Aedric tak membuang waktu.

“Kau ada di daftar hitam. Kita juga. Kita bisa bantu kau… atau kau terus jadi budak Ivar.”

Veyra tertawa kecil, getir.

“Aku udah lihat apa yang terjadi sama mereka yang menolak Abyss. Tubuhku ini… setengahnya udah terkontaminasi.”

Dia mengangkat tangannya. Urat-urat hitam berdenyut di bawah kulitnya.

“Tapi aku belum sepenuhnya hilang.”

---

Kesepakatan Berbahaya

Aedric mengangguk pelan.

“Kita bisa bantu netralisir kontaminasi. Sihir Seraphine dan Evelyn bisa menstabilkan efek Abyss di tubuhmu. Tapi kau harus bantu kami.”

Veyra menatap mereka lama… lalu menghela napas berat.

“Aku kasih kalian informasi… tentang pasukan bayangan Ivar, proyek Abyss, bahkan beberapa titik ritual tersembunyi.”

Dia menyipitkan mata.

“Tapi ingat… begitu aku bantu, aku jadi target penuh. Kalian harus jaga aku tetap hidup.”

Evelyn tersenyum tipis. “Kau bagian dari keluarga kacau ini sekarang.”

---

Serangan Tiba-tiba

Sebelum mereka sempat keluar, suara langkah kaki berat bergema di luar gudang.

Penjaga Abyss.

Tak ada waktu sembunyi.

Aedric memberi aba-aba.

Thorne menghilang ke bayangan, Evelyn bersiap dengan sihir, dan Veyra, meski lemah, mengangkat tangannya, memanggil pecahan sihir bayangan untuk bertahan.

Pintu gudang dihancurkan.

Empat penjaga Abyss masuk, tubuh mereka besar, mata hitam, kulit dipenuhi rune kegelapan.

Pertempuran tak terhindarkan.

---

Pertempuran di Pelabuhan

Aedric menerjang lebih dulu, pedangnya memantul cahaya bulan, menebas ke arah leher musuh.

Evelyn melepaskan semburan api biru, membakar penjaga kedua.

Thorne bergerak secepat bayangan, melumpuhkan musuh dari belakang.

Veyra, meski masih goyah, melempar kutukan sihir yang memperlambat gerakan mereka.

Dalam beberapa menit, penjaga Abyss terkapar… namun suara peluit sihir bergema.

“Pasukan tambahan datang!” teriak Thorne.

Aedric menggertakkan gigi.

“Kita cabut!”

---

Pelarian di Kabut

Mereka berlari menembus lorong-lorong sempit pelabuhan, kabut semakin tebal, membuat pengejaran menjadi sulit.

Tapi Aedric memimpin dengan pasti, membawa mereka ke jalur rahasia yang ia pelajari dari peta Lorian.

Akhirnya, mereka berhasil lolos, kembali ke Distrik Selatan.

---

Sistem Update

[Sistem: Progress Misi Utama - 91%]

✔ Perekrutan Veyra: Berhasil.

✔ Informasi Titik Ritual Tersembunyi: Didapatkan.

✔ Kontaminasi Abyss dalam Tubuh Veyra: Tinggi, stabilisasi diperlukan.

✔ Keamanan Pelabuhan: Meningkat, patroli diperketat.

✔ Waktu sebelum Festival Musim Gugur: 30 Hari 11 Jam 40 Menit.

---

Bayangan Makin Dekat

Di markas, Veyra duduk di sudut, tubuhnya gemetar, namun matanya kini dipenuhi harapan kecil.

Aedric berdiri di dekat jendela, menatap bulan separuh.

Festival semakin dekat.

Dan perang… baru benar-benar dimulai.