Keduanya adalah sahabat sekaligus teman sekamar dalam asrama di Universitas Tianhai, mereka terbiasa berbagi berbagai hal. Keduanya juga terkenal di kampus, karena masing-masing sangat cantik dan berteman baik, mereka dikenal sebagai Ratu Kampus Kembar Universitas Tianhai.
Sebenarnya, bagi siapapun yang melhat dengan lebih seksama, merekan dapat melihat bahwa Su Yuan sedikit lebih baik dalam hal penampilan dan tempramen.
Jika bukan karena Tang Yuxin mempunyai latar belakang keluarga yang lebih superior sehingga mempunyai "sumberdaya" yang banyak. mereka berdua tidak dapat dibandingkan.
"Xiao Yue, kamu tidak perlu membujukku lagi, keputusanku sudah bulat, aku sudah memikirkannya dengan seksama."
"Xiao Yu, kamu salah paham. Aku tidak sedang membujukmu, aku hanya sekedar mengonfirmasi." Su Yue membenarkan.
"Oh, begitu. tentu saja aku sangat yakin." sahut Tang Yuxin.
Su Yue kemudian tersenyum, "bagus!"
Su Yue lalu melangkah maju menuju panggung dengan sepatu hak tingginya, mengeluarkan bunyi khas; 'klik...klak...klik...klak...'
Di bawah tatapan bingung Tang Yuxin, Su Yue melangkah sampai di panggung dan berdiri tepat di depan Li Chen.
"Li Chen, jika aku melamarmu, maukah kamu menikah denganku?" Tanya Su Yue dengan senyum.
Li Chen pun sangat terkejut dan bingung melihat Su Yue mengatakan hal itu secara tiba-tiba, dia lebih linglung saat melihat senyum Su Yue yang menawan.
'Ada apa ini? Ada apa. Apakah dia sedang dilamar sungguhan?' pikiran Li Chen konslet.
Mata Tang Yuxing seketika melebar tak percaya. Sahabatnya sendiri melamar pacarnya di acara pertunangannya? Meski bukan lagi pacar, dia baru saja putus.
"Xiao Yue, apakah kamu sadar dengan apa yang kamu katakan? Bagaimana kamu bisa melamar pacarku?" kata Tang Yuxin kemudian.
"Dia bukan lagi pacarmu. Bukankah kalian baru saja putus?" Su Yue menjawab dengan percaya diri.
"Tidak mungkin! Bagaimana kamu bisa melakukan ini di depanku?" Tang Yuxin tidak terima.
Su Yue kemudian menyanggah, "Kenapa tidak? Kamu dan Li Chen tidak memiliki hubungan lagi, dia sudah lajang lagi, dan tentunya aku punya hak untuk mengejarnya."
Tang Yuxin mendengarya tersedak, ekspresinya jelek. Itu memang benar.
Tapi Tang Yuxin pikir, meskipun Li Chen bukan lagi pacarnya, mereka sebelumnya mempunyai hubungan yang baik dan dalam. Mereka baru saja putus dan Tang Yuxin merasakan perasaan sedikit tidak rela.
Apalagi ini adalah sahabatnya. Rasanya seperti di tampar di depan muka orang banyak.
Meskipun Tang Yuxin menyesali pertunangannya, tapi salah jika ada orang yang mengatakan dia tidak memiliki perasaan sama sekali terhadap Li Chen. Setiap lawan jenis yang berinteraksi, apalagi sekian lama pasti akan mengembangkan perasaan, bahkan hewan sekalipun.
Jika saja Li Chen tidak bangkrut, dia pasti menjadi pasangan yang diidealkannya. Sayangnya...........
"Apakah kamu mempertimbangkannya, Li Chen? Apakah kamu menerimanya?" tanya Tang Yuxin pada Li Chen.
"Apakah menarik membicarakan hal ini sekarang? Kamu sudah membatalkan pertunangan dan pernikahan. Kalau kamu tidak mau melakukannya, tolong jangan halangi aku!" sela Su Yue.
Tang Yuxin terdiam.
Su Yue berpaling dari Tang Yuxin--mengabaikannya. Dia menatap Li Chen dengan serius, mata musim gugurnya yang indah bersinar dengan cahaya kemilau, dengan warna hitam dan putih yang kontras nan mempesona.
"Li Chen, maukah kamu menikah denganku?" Tanyanya lagi dengan nada sedikit gugup--takut ditolak.
Li Chen segera sadar dari keterkejutannya. Setelah pulih dia langsung berkata, "Saya bersedia!"
Setelah mendengar ini, Su Ye seperti melihat langit yang tadinya berawan, menjadi bersih dan berwarna biru, kegugupan dan kecemasannya menguap hilang, dan senyumnya menjadi semakin terang, seterang bunga yang mekar.
"Kalian...!" Tang Yuxin memandang mereka berdua tak percaya.
Dua orang terdekatnya secara resmi bersama dan berpacaran di depan matanya. Ini terasa seperti dia dipukul tepat di bagian belakang kepalanya.
"Bagaimana kalian bisa melakukan hal ini?" lanjut Tang Yuxin.
"Kenapa tidak? Aku lajang dan Su Yue juga lajang. Kami saling mencintai, bukankah normal kalau kami bersama?" Balas Li Chen dengan sedikit kesal dan dingin.
Tang Yuxin terkejut mendengar jawaban Li Chen dengan nada seperti itu. Dia tiba tiba merasa sedih dan tidak nyaman. Li Chen belum pernah berbicara seperti ini sebelumnya, bahkan tidak pernah memarahinya, tentu saja dia terkejut.
Matanya terlihat kemerahan.
Meskipun tadi Tang Yuxin mengatakan dan mempersilahkan Li Chen untuk mendapat wanita yang lebih baik darinya. Ketika hal ini terjadi di depan matanya, dia tidak terima.
Teman-teman mahasiswa/mahasiswi juga banyak yang terkejut, kali ini Su Yue, Si Cantik Kampus Universitas Tianhai yang dijuluki "Dewi Yang Dingin" justru melamar Li Chen.
Su Yue bukan hanya memiliki paras yang cantik, namun juga mempunyai nilai akademis dan jejak perilaku yang baik.
Dia sangat rendah hati di Universitasnya, tidak suka publisitas dan kepopuleran. Tidak pernah ada skandal dan hal negatif yang dia perbuat.
Meskipun Tang Yuxin dan Su Yue adalah Ratu Kampus Kembar Universitas Tianhai. Nyatanya, selain latar belakang superior yang dimiliki Tang Yuxin, aspek lainnya tidak sebaik Su Yue.
Su Yue yang lajang adalah "Dewi" di kalangan laki-laki Universitas Tianhai. Namun saat ini, dewi mereka malah mengejar dan melamar Li Chen. Ini membuat banyak dari mereka menangis.
Saat kejadian Tang Yuxin memutuskan Li Chen tadi, itu membuat mereka bersimpati. Tapi lamaran Su Yue ini mengubah perasaan mereka menjadi putus asa.
'Mengapa?'
Dua gadis tercantik di Universitas Tianhai dimonopoli semua oleh Li Chen. Meskipun keluarganya bangkrut, dewi mereka ternyata tetap mengejarnya. Hal ini sungguh membuat orang iri.
"Tang Yuxin, kamu sudah tidak ada urusan lagi disini, kan? Silakan pergi dan jangan menghalangi kelanjutan upacara pertunangan kami!" kata Li Chen dingin.
Li Chen lalu mengubah pandangannya kepada Su Yue, wajahnya berubah bersahabat.
"Mari kita bertunangan terlbih dahulu." katanya.
"Baik!" jawab Su Yue.
"Kalian....!" Tang Yuxin merasa sangat marah, ia menyadari Li Chen bukan lagi miliknya. Tidak lagi memanjakannya atau menyenangkannya seperti sebelumnya. Meskipun dengan enggan, Tang Yuxin pergi dengan hati yang sedih.
Sekarang tersisa Li Chen dengan Su Yue diatas panggung. Meskipun Su Yue bukan tokoh utama wanita sebenarnya di acara ini, pakaiannya sangat pantas. Dia jelas sudah berdandan dengan seksama untuk menghadiri acara pertunangan ini. Dia mengenakan gaun hitam panjang yang memamerkan sosoknya yang tinggi menawan, tampilannya tampak cantik alami.
Sekarang dia menjadi tokoh utama wanitanya--menggantikan Tang Yuxin, tampilannya tidak memalukan.
Lalu keduanya saling memandang, Su Yue mengulurkan jari manis kirinya.
"Maukah kamu memasangkan cincin di jariku?" tanya Su Yue yang dapat di dengar seluruh tamu yang hadir.
"Tentu!" Jawab Li Chen.
Li Chen memasangkar cincin berlian 5 karat itu di jari manis Su Yue. Setelah terpasang, Su Yue melihat cincin itu--mengusapnya lembut, ia melihat berlian di cincinya bersinar dan tersenyum dengan rasa puas.
"Semuanya, saya mohon maaf atas peristiwa tak terduga yang baru saja terjadi. Saya harap hal ini tidak mempengaruhi mood semua orang." Li Chen berkata kepada para tamu.
plak...plak...plak...plak...
tepuk tangan meriah kembali memenuhi penjuru aula. Para tamu memberikan ucapan selamat dan mendoakan keberlangsungan pernikahan mereka.
Su Yue kemudian memegang tangan Li Chen, merasakan telapak tangan yang kokoh dan hangat. hatinya diliputi kebahagiaan.
"Cium...cium...cium...cium..!" sorakan segelintir teman universitas keduanya terdengar.
"Benar, cium...cium...!" yang lain menipali segera dengan semangat.
Semakin lama semakin banyak orang yang bergabung--bersorak. membuat gelombang suara yang bising dan meriah.
Li Chen tampak bingung. Maski keduanya baru saja bertunangan, sebelumnya mereka hanya teman seangkatan biasa. Bukankah terlalu mendadak jika berciuman? Li Chen takut menyinggung Su Yue.
Su Yue tidak memiliki kekhawatiran seperti itu, dia berinisiatif untuk mendekat, menempelkan tubuh halusnya, lalu mencium Li Chen.
Ciuman itu sangat singkat. Setelah ciuman berpisah, pipi putih Su Yue berangsur-angur memerah, matanya cepat-cepat melihat kebawah, terlihat malu--sangat manis.
Li Chen masih terpaku dengan ciuman mendadak ini, meskipun ia pernah merasakan perasaan berciuman sebelumnya, ini adalah ciuman pertamanya bersama Su Yue. Lumayan!
Tang Yuxin belum pergi. Melihat pemandangan ini, hatinya terasa seperti tertusuk pisau. Dia merasa sesuatu miliknya tercemar di depan semua orang. Dia menahan amarahnya, menggertakan gigi.