Restoran BBQ Berhasil Dibeli

Akhirnya pengurusan formalitas di kantor selesai. Langkah terakhir adalah mentransfer uang, setelah transfer berhasil nanti, restoran itu sepenuhnya menjadi milik Li Chen.

"Sistem, gunakan kupon belanja setengah harga!" Li Chen menggunakan kupon yang diberikan sistem saat mentransfer.

Li Chen saat ini hanya memilki 100.000 yuan di rekeningnya, hadiah dari paket pemula. Sedangkan uang aslinya sebelum mendapatkan sistem hanyalah 20.000 yuan. Kalaupun dijumlahkan semuanya, masih belum cukup untuk membeli restoran tersebut. Oleh karena itu dia sudah berencana sejak awal untuk menggunakan kupon ini, untuk membeli restoran BBQ.

Karena kupon ini hanya bisa digunakan dalam sekali transaksi, Li Chen meminta semua prosedurnya diurus oleh pemilik bangunan restoran, agar bisa dibayarkan biayanya dalam sekali transfer.

[Host akan menggunakan kupon belanja setengah harga! Kisaran harga masih dalam jangkauan kupon. Apakah Host ingin melanjutkan?]

Li Chen mengonfirmasi di layar hologramnya, dan proses transfer akhirnya berhasil.

"Selamat, Bos Li. Restoran ini mulai sekarang sudah menjadi milik anda!"

"Selamat."

Pemilik bangunan dan pemilik usaha memberikan selamat kepada Li Chen. Melihat transferan masuk ke akun bank, mereka tersenyum bahagia.

Tetapi Li Chen tahu, dibalik kebahagiaan mereka sekarang, akan ada penyesalan. Sepekan lagi mereka tidak akan bisa tertawa lagi dan akan menyesal telah menjual restoran mereka kepadanya.

Kedua pemilik tersebut akhirnya pamit. mereka masuk ke mobil mereka sendiri. Sebelumnya, saat pertamakali mereka melihat Li Chen mengendarai Wuling Hongguang Mini EV 5, mereka bertanya-tanya. Apakah generasi kedua orang kaya ini sangat rendah hati? Karena di mata mereka, anak muda yang rela menghabiskan 200.000 untuk membeli restoran tanpa beban, pastilah anak orang kaya.

Ketika mereka pergi, mereka memandang Li Chen dengan tatapan simpati. Mereka masih menganggap dia adalah pemuda bodoh yang tidak akan berhenti dari keinginannya sampai dia menabrak tembok, seperti halnya mereka dulu.

Li Chen baru saja mentransfer mereka sebesar 200.000 yuan, sehngga memberi kesempatan kepada mereka untuk berbaik tanpa kerugian yang berarti. Tapi menurut mereka Li Chen akan segera kehilangan uangnya dan mengalami kerugian, karena membeli restoran yang potensinya menurun.

Merupakan hal baik jika anak muda memiliki motivasi tinggi, tetapi motivasi itu bisa jadi bumerang jika tidak terkontrol. Membuat mereka bertindak sembrono karena tidak tahu seberapa dalamnya air yang tenang.

Hanya Li Chen sendiri yang tahu bahwa dia tidak menderita kerugian, malah dia sangat beruntung dan akan segera menghasilkan banyak uang.

"Semua perlengkapan yang dibutuhkan sudah ada. bahan-bahannya pun juga masih ada beberapa di dalam lemari es. Aku bisa segera membuat dan menjualnya mulai malam ini. Tidak boleh menyia-nyiakan waktu." Li Chen berkata dengan mengangguk mantap, setelah melihat-lihat keseluruhan restoran.

Karena kondisi restoran sedang lesu, untuk menekan biaya operasional, pemilik sebelumnya tidak memperkerjakan karyawan. Mereka menjalankannya secara mandiri. Pemiliknya sangat baik. karena saat pamit tadi mereka juga "mewariskan" pengetahuan mereka. Mereka mengajari apa yang perlu diperhatikan dalam menjalankan restoran, operasionalnya, tempat membeli bahan baku, dll.

Tidak sulit, hanya saja memang sedikit rumit. Dengan kemampuan aktuaris Li Chen yang diberikan sistem sebelumnya, ingatannya juga ikut berubah menjadi lebih kuat. Dia bisa mengingat dengan baik apa yang diajarkan pemilik restoran.

"Ngomong-ngomong, aku belum login hari ini. Aku ingin tahu hadiah apa yang akan kuperoleh hari ini."

"SIstem, Login!"

[Berhasil login! Selamat kepada Host karena telah mendapatkan: Resep rahasia bumbu BBQ!]

'Oh? Begitu aku membeli restoran BBQ, aku dihadiahi resep rahasia bumbu BBQ? Sistem ini sangat luar biasa.' pikir Li Chen dalam hati.

Resep rahasianya sudah ada di inventory sistem. Li Chen segera mepelajarinya sambil berpikir.

Setelah berinteraksi beberapa kali dengan sistem, Li Chen semakin mahir mengoperasikan. Sudah tidak kikuk lagi.

Setelah membaca dan mempelajarinya, Li Chen menemukan bahwa ternyata resep ini membutuhkan bahan rempah yang tidak sedkit. Setidaknya ada hampir 30 bahan.

"Oke, aku akan mencoba membuatnya terlebih dahulu." kata Li Chen.

Li Chen sangat bersemangat kali ini. Dia kemudian mengendarai Hongguang Mini-nya dan membeli bahan rempah dan bahan mentah BBQ yang dibutuhkan. Seperti; sosis, daging ayam, dll.

Butuh beberapa waktu untuk membeli rempah dan juga tambahan bahan bakunya. Sampai kemudian setelah beberapa waktu Li Chen kembali ke restoran BBQ-nya.

Dia kemudian mulai bekerja. Membersihkan bahan-bahan, menusuknya menjadi beberapa tusuk, meracik bumbu dengan resep rahasia, merendam bahan di racikan bumbu (marinasi) dll.

Kemudian dia menyalakan arang di pemanggangan, mengambil beberapa tusuk sosis dan memanggangnya.

Setelah beberapa saat, sosis di panggangan terlihat hampir matang. Dia mengoleskan madu di akhir panggangan, karena madu mudah gosong. Selain itu juga agar panggangan terlihat mengkilap dan menghilangkan bau amis.

Langkah terakhir adalah mengoleskan saus BBQ dengan campuran bumu tambahan resep rahasia.

Pada sentuhan terakhir, sosis yang semula hanya terlihat seperti BBQ pada umumnya dan terlihat biasa-biasa saja, tiba-tiba mengeluarkan aroma yang sangat harum dan lezat. Sampai-sampai menggoda perut Li Chen.

Gluk..!

Li Chen menelan ludahnya. Perutnya juga berbunyi nyaring, mengikuti respon laparnya.

Dengan tidak sabar dia meicipinya, menggigit sedikit. Lalu matanya melebar!

Sungguh lezat!

Padahal awalnya Li Chen tidak terlalu percaya diri dalam menjalankan restoran BBQ, dan dia mengira-ngira akan membutuhkan waktu lama dalam menyempurnakan kualitas rasanya. Tetapi dengan resep rahasia yang diberikan sistem, dia menjadi sangat percaya diri.

"Sekarang adalah waktunya mengubah nama dan banner di depan restoran." Li Chen mengangguk mantap.

***

Beberapa waktu sebelumnya.

Lianfeng Internasional, di sebuah kantor manajer.

Su Yue meletakkan ponselnya, tersenyum manis. Seolah-olah mulutnya dilapisi oleh madu.

Suaminya menjadi lebih baik dan akan menjadi lebih baik lagi dalam membujuknya, dan dia mengucapkan kata-kata cinta serta gombalan yang sederhana yang terkesan cringe dengan sangat mudah. Su Ye tidak habis pikir darimana suaminya mepelajari kata-kata itu? Dia bertingkah seolah-olah tidak terpengaruh dengan ucapan suaminya. Namun sebenarnya dia sangat menyukainya!

Untungnya Su Yue sudah kenal dengan Li Chen selama 4 tahun penuh. Dia tahu Li Chen selalu menjadi pemuda yang serius dan jujur. Bukan tipe pemuda yang suka bermain-main dengan gadis sembarangan.

kalau tidak, dia akan mengira Li Chen merupakan seorang playboy yang suka menggoda para gadis dan mempunyai stok kalimat gombalan yang menggunung.

"Kurang dari dua jam semenjak berpisah, aku sudah mulai merindukan suamiku. Aku ingin tahu apa yang sedang dilakukannya... Apakah dia akan menganggapku terlalu melekat sehingga akan membuatnya bosan..?" Su Yue bergumam pada dirinya sendiri dengan sedih.

Di masa lalu, mustahil dia membayangkan dirinya akan menjadi seperti ini. Menjadi seperti gadis kecil yang memikirkan tentang suaminya. Menjadi seorang Nymphomaniac.

(istilah nymphomaniac mungkin terdengar kurang sopan di zaman sekarang, tapi author tetap menggunakannya untuk keselarasan alur dan keefektifan makna--pen)

Meskipun Su Yue dulu menyukai Li Chen, rasa cintanya tidak sampai pada tahap membuatnya menjadi Nymphomaniac. Bahkan, dulu jika Su Yue melihat ada wanita yang Nymphomaniac, dia akan membencinya.

Tapi sekarang dia malah menjadi bagian dari mereka. Mengikuti arus tanpa beban. Dia merasa bahwa ini adalah sumber kebahagiaannya juga.

'Inikah kekuatan cinta? Ini dapat mengubah cara berpikir sesorang dalam sekejap.' pikirnya.

Tidak heran jika dikatakan, "Pria dan wanita yang sedang jatuh cinta akan mengalami pertumbuhan IQ ke arah negatif."

Kini Su Yue menyadarinya.

Namun, dia sudah menikah sekarang, berstatus sah sebagai suami-istri. Karena itu dia harus menjadi Istri yang baik dan menyenangkan suaminya.

"Manajer Su tersenyum begitu manis. Apakah ada sesuatu yang baik sedang terjadi?" Sekretaris Zhao Wenjing datang tiba-tiba, dia penasaran ketika melihat senyum Su Yue.

"Tidak ada apa-apa."

Su Yue dengan cepat menenangkan dirinya, mengkondisikan ekspresinya. Dengan membuang rasa malunya, dia kembali ke sikap profesionalnya, acuh tak acuh.

Kecepatan perubahan ekspresi ini terlalu cepat! Jika tidak melihat dengan mata kepala sendiri, Zhao Wenjing ragu apakah dia salah melihat.

Di mata Zhao Wenjing, meskipun Su Yue, bosnya, masih muda, dia sangatlah tegas dalam pekerjaanya. Jarang sekali menunjukkan emosi di wajah dan ekspresinya.

Ini adalah pertamakalinya dia melihat Su Yue menunjukkan senyum yang kekanak-kanakan, seperti gadis kecil pada umumnya.

'Ngomong-ngomong, Manajer Su terlihat sangat cantik saat tersenyum. Bisa dibandingkan dengan banyak selebritis di Internet. Dia sudah cantik walaupun tanpa senyum, dan lebih cantik saat tersenyum.' Zhao Wenjing yang seorang wanita, tetap tercengang melhatnya.

"Ada apa." Su Yue bertanya, memecah suasana.

"Anda perlu meninjau dokumen-dokumen ini dan memeriksanya." Zhao Wenjing berkata.

"Baiklah, letakkan saja di situ."

Setelah meletakkan, Zhao Wenjing tidak segera pergi. Dia menatap Su Yue dengan tatapan penuh selidik.

"Apakah ada hal lain?" Su Yue menyadari Zhao Wenjing yang masih berdiri di depannya.

"Tidak ada. Manajer Su, apakah anda sedang berpacaran?" Zhao Wenjing menjawab sekaligus bertanya.

"Tidak."

"Nah, manajer Su, apa yang baru saja membuatmu tersenyum?"

"Tidak ada."

'Pembohong! pasti ada sesuatu yang baik sedang terjadi.' pikir Zhao Wenjing.