Qing Shanshan

Murong Jiu, Nona Muda Kesembilan dari Rumah Markis, adalah seorang yang buruk rupa dan tidak berbakat, dan takdirnya adalah untuk membahayakan kerabatnya. Dia dibesarkan di pedesaan sejak usia muda. Karena keterampilan medisnya yang luar biasa, dia dimanfaatkan oleh Putra Mahkota, yang menguras semua nilainya dan kemudian melemparkannya ke dalam sumur yang dalam untuk tenggelam.

Hanya sebelum kematiannya dia menyadari bahwa dia telah ditukar saat lahir. Orang lain dengan sah menikmati segala sesuatu yang seharusnya menjadi miliknya; kemudian, semua keluarganya mati untuknya, menjadi batu loncatan bagi Putra Mahkota!

Bereinkarnasi, dia kembali seperti hantu pendendam dari neraka, membuat musuh-musuhnya gemetar ketakutan, siap untuk membalas dendam atas setiap kesalahan.

Tak disangka, dia secara tidak sengaja menjadi kesayangan keluarga biologisnya, yang membuatnya menarik kembali sisi tajamnya.

Sebagai pengganti Permaisuri Pangeran Ling, dia dan Pangeran Ling adalah pasangan palsu, hanya berniat untuk menemukan ayah kandung dari anak dalam kandungannya, namun tidak menyadari bahwa pria dari malam itu ada tepat di depannya...

Terlahir Kembali sebagai Kekasih Raja Lumpuh

Pangeran Kedua menghabiskan setengah jam sebelum ia memahami apa yang telah terjadi dalam beberapa hari terakhir.


Dia bahkan tidak tahu bahwa Murong Jiu begitu kaya hingga dengan santai mengeluarkan puluhan ribu tael perak untuk usaha bisnis.


Dalam hierarki sosial para cendekiawan, petani, pengrajin, dan pedagang, pedagang dianggap yang terendah.


Namun pada kenyataannya, para bangsawan dan pejabat tinggi di Ibu Kota semua memiliki beberapa bentuk bisnis pribadi.


Membagikan hadiah pada festival dan mempertahankan pengeluaran rumah tangga tidak dapat ditutupi hanya dengan gaji resmi saja.


Jun Haoze sendiri juga diam-diam memiliki banyak perusahaan di Ibu Kota, memiliki andil dalam semua bisnis yang sangat menguntungkan seperti toko biji-bijian, toko batu giok, toko kain, toko rempah-rempah, toko teh, dan sebagainya.


Di antara ini, uang tercepat datang dari toko rempah-rempah, toko batu giok, dan toko kain.


Setelah itu, adalah toko biji-bijian dan toko teh.


Bab 33: Itu dia, wanita malam itu adalah dia