Bab 68: Pangeran Ingin Memenangkan Hatinya

Murong Jiu bermimpi tentang dua anak lemah yang berlari tanpa henti di jalan setapak gunung, dengan seseorang yang mengejar untuk membunuh mereka, dan suara anjing menggonggong.

Dia seperti terjebak dalam mimpi, kakinya tenggelam dalam lumpur, sekeras apapun dia mencoba, dia tidak bisa menariknya keluar.

Dalam mimpi, dia menyaksikan kedua anak itu terpojok di jalan buntu, dan meskipun dia berteriak sampai suaranya serak, tidak ada yang bisa mendengarnya. Dia merasa begitu putus asa, begitu menderita—dia tahu itu mimpi, namun dia tidak bisa bangun.

Dia jatuh ke dalam kegelapan, tanpa ada yang menariknya keluar.

Pada saat itulah terasa seolah ada kehangatan yang datang dari tangannya; seperti rumput laut di lautan yang telah menggenggam tali penyelamat, seseorang sepertinya memanggilnya.

"Ah Jiu, Ah Jiu, bangunlah..."

Akhirnya, dia menarik dirinya keluar dari lumpur dan membuka matanya.

Yang dia lihat adalah sepasang mata dalam yang khawatir dan topeng perak.

"Pangeran?"