Pertanyaan Zhang Yu telah benar-benar menghabiskan kesabaran kakak iparnya.
"Kamu mau pergi atau tidak? Apa ini tidak ada habisnya?"
"Kalau tidak ada masalah, ya tidak ada masalah, kenapa sikapmu keras kepala begitu? Kalau tidak bisa, ya tidak bisa, kenapa banyak omong kosong!"
"Kalau kamu tidak segera pergi, aku bersumpah akan memanggil bantuan!"
Saat ini, kakak iparnya sangat marah; pertama, karena hasratnya telah terusik, dan kedua, karena Zhang Yu, yang telah menyombongkan kehebatannya, ternyata mengecewakan.
Bagi seorang wanita yang frustrasi dalam hasratnya, kerusakannya cukup besar.
Di sisi Zhang Yu, dia seperti orang bisu yang menderita, tidak mampu mengungkapkan kesedihannya.
Melihat wajah kakak iparnya yang memerah karena marah atau malu di hadapannya, Zhang Yu akhirnya menghela napas dalam-dalam dan menundukkan kepala untuk meninggalkan tempat itu.