Bab 157 Tetua

Zhao Tiezhu menatap pengawal yang dipegangnya di tangannya dan tak bisa menahan tawa dingin.

Namun, bagi pengawal itu, tawa dingin Zhao Tiezhu terdengar sama menakutkannya dengan Yama, Raja Neraka sendiri, membuat tubuhnya gemetar semakin hebat.

Zhao Tiezhu tanpa kata-kata menatap pengawal yang telah diangkatnya dan kemudian mengulurkan tangannya yang lain untuk menampar sisi lain wajah pengawal itu dengan keras.

PLAK!

Dengan tamparan ini, Zhao Tiezhu menggunakan seluruh kekuatannya, dan setelah terkena pukulan, pengawal yang sudah pusing itu menjadi semakin linglung.

Setelah kepalanya bergoyang beberapa kali, dia meludahkan dua gigi besar bersama dengan semburan darah segar.

Kemudian, kepala pengawal itu miring, dan dia pingsan lagi.

Para petugas keamanan di pintu terkejut setelah menyaksikan adegan ini, karena mereka jelas melihat sudut mulut pengawal itu robek akibat tamparan Zhao Tiezhu.

Darah terus mengalir tanpa henti.