Tendangan Zhou Xiangxue juga menyadarkan Zhao Tiezhu kembali ke realita.
Setelah tersadar, Zhao Tiezhu tidak bisa menahan rasa malunya. Dia memberikan senyum meminta maaf kepada Xia Xiaoyue dan kemudian mengambil gelas airnya, menyeruput dengan lembut untuk menutupi ketidaknyamanannya.
Kemudian, suasana kembali jatuh dalam keheningan.
Melihat Zhao Tiezhu di hadapannya, alis Xia Xiaoyue berkerut erat. Meskipun wajahnya masih menampilkan senyum palsunya yang khas, tatapannya ke arah Zhao Tiezhu kini mengandung sedikit penghinaan.
Tapi ekspresi merendahkan ini tidak terlalu kentara.
Xia Xiaoyue tahu bahwa bukan hanya Zhao Tiezhu yang bernafsu padanya—masih banyak yang lain.
Bagaimanapun, selama pertemuan dengan penggemarnya, para penggemar pria akan memandangnya dengan mata yang lebih bernafsu dan terang-terangan daripada Zhao Tiezhu, seolah-olah mereka tidak sabar untuk melahapnya.