Tangan besar Zhao Tiezhu memberikan berbagai sensasi, terkadang intens, terkadang lembut, dan kemudian gelombang rasa sakit yang hebat.
Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa ketiga respons ini bergantian, membuat Zuo Yu merasa seperti sekarat dan naik ke surga.
Tapi tidak peduli bagaimana Zuo Yu meraung, Zhao Tiezhu tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Setelah waktu yang sangat lama, Zhao Tiezhu akhirnya menghentikan gerakannya dan kemudian menepuk tangannya.
Dia mengucapkan satu kata, "Selesai."
Saat itu, Zuo Yu berbaring di tempat tidur, menatap langit-langit dengan mata kosong. Kulitnya yang putih telah berubah merah, dan keringat telah merembes melalui seprai di bawahnya.
Melihat keadaan Zuo Yu, seolah-olah dia telah kehilangan setengah nyawanya.
Tepat ketika Zuo Yu hendak menghela napas lega, kalimat berikutnya dari Zhao Tiezhu membuatnya benar-benar putus asa.