Zhao Tiezhu pertama-tama menggelengkan kepalanya dengan putus asa, lalu berjalan menuju kamar mandi untuk mandi terlebih dahulu.
Tepat ketika Zhao Tiezhu sampai di kamar mandi, sebelum dia bahkan sempat membuka pintunya, Situ Wanying tiba-tiba mengeluarkan dengus dingin.
"Orang kampungan dari pedesaan, aku benar-benar tidak tahu ramuan penyihir macam apa yang kau berikan pada suamiku sampai berani datang ke villaku. Dan di atas semua itu, suamiku harus menuruti semua keinginanmu!"
"Kau pikir kau ini siapa!"
Zhao Tiezhu, yang selama ini menekan amarahnya, tidak bisa lagi menahannya pada saat itu.
Wanita ini terus mencari masalah dengannya berulang kali. Jika dia terus bersabar, masih pantaskah dia menyebut dirinya laki-laki?
Dengan pemikiran itu, Zhao Tiezhu berdiri diam, berbalik, dan menatap kembali ke arah Situ Wanying.
Dia benar-benar tidak tahan lagi.