Hu Jinjin

Pada hari saya pergi ke rumah sakit untuk aborsi, saya bertemu suami saya yang sedang memeluk mantan pacarnya. Wanita itu hanya menderita nyeri haid, tetapi dia sangat merawatnya dan bersikap sangat lembut.

Dia berkata, "Aku tidak pernah berpikir untuk menikahimu, jadi tolong bersikaplah."

Dia berkata, "Kamu hanyalah wanita licik dan tidak tetap pendirian. Bagaimana mungkin kamu bisa mengandung anakku?"

Saya mencibir dan memutuskan untuk meninggalkannya!

Setelah perceraian, wanita itu memamerkan cincin pertunangan mereka kepada saya. Kemudian, saya menunjuk pada pria yang baru saja masuk ke hotel dan berkata, "Izinkan saya memperkenalkan. Ini adalah pacar baru saya."

Sejak saat itu, taipan ini, yang hanya sementara bekerja sebagai dokter karena bosan, entah bagaimana mendapatkan pacar yang datang kepadanya untuk aborsi.

Selamat Tinggal, Mantan Suami! Aku Hamil Anak Pamanmu!

Julia Land tiba di perusahaan dan pertama-tama memeriksa hasil tes darahnya sendiri, yang normal.


Kemudian dia menyerahkan laporan tes darah Thomas Sullivan kepadanya.


Dia berjalan masuk ke kantor dan melihatnya mengerutkan dahi dengan sangat serius.


Mungkinkah hasil dari departemen urologi kemarin buruk?


Thomas Sullivan, tidak menyadari dugaan Julia, membuka laporan tes darah dengan sedikit gugup.


Dia menghela napas lega ketika melihat hasilnya.


Dia meletakkan laporan itu, mengangkat kelopak matanya, dan melihat Julia tampak seperti memiliki pertanyaan untuk diajukan.


"Ada sesuatu yang kamu pikirkan? Oh, ngomong-ngomong, hasil tes darahku normal."


Julia tersenyum, "Selamat, selamat. Ada satu hal, apakah Dr. Xu masih baik-baik saja? Apakah kamu perlu beralih ke dokter lain? Jika memang tidak berhasil, kamu bisa membuat janji untuk bertemu dengan psikiater."


Bab 103 Perasaan yang Tak Terkendali