Bab 45: Nasib Hantu Perawan

"Anak-anak, tangkap mereka! Hajar semua laki-laki, dan telanjangi semua perempuan kecuali ceweknya Third Gang Leader. Malam ini, kita akan bersenang-senang." Mole memerintah dengan dingin, dengan kilatan kejam di matanya.

"Siap." Anak buah di sekitar Mole tertawa tanpa moral, masing-masing mengayunkan senjata mereka saat mereka menyerbu maju.

"Lebih baik hancur seperti giok daripada utuh seperti ubin. Mari kita tunjukkan pada bajingan-bajingan ini apa yang kita punya." Qiu Wen menggeram saat dia maju dengan cepat, mengayunkan dua golok yang menimbulkan cipratan darah.

Para penjaga di Bar Serigala Abu-abu juga bukan orang sembarangan, menjadi segalak harimau di bawah pimpinan Qiu Wen.

Perkelahian hampir pecah, dengan petarung dari kedua belah pihak bentrok, teriakan membunuh menggema, dan darah beterbangan.

"Bunuh mereka, hajar anak-anak pelacur ini sampai mati."

"Potong mereka, cincang bajingan-bajingan ini sampai berkeping-keping."