Lonceng di Sekolah yang Sudah Lama Kosong

Hujan gerimis membasahi jalanan desa saat Dito dan tiga temannya, Rama, Vivi, dan Guntur, berdiri di depan pagar sekolah tua itu. Plang kayu bertuliskan "SD Negeri 03 Margorejo" tampak miring dan lapuk, nyaris runtuh. Gedung itu sudah seperti hantu: cat mengelupas, kaca jendela pecah, dan rerumputan liar menjalar di mana-mana.

"Serius kalian mau masuk?" tanya Vivi dengan suara bergetar.

Rama tersenyum tipis, "Katanya loncengnya masih bunyi setiap malam jam dua belas. Malam ini kita buktikan."

Guntur memanjat pagar, disusul yang lain. Di dalam, suasana makin mencekam. Aula sekolah gelap gulita, hanya diterangi senter ponsel mereka. Bau kayu lapuk dan debu tua menyergap hidung.

Jam menunjukkan 23:55 saat mereka duduk di bangku kelas yang separuh hancur.

"Kalau benar bunyi, siapa yang narik talinya?" bisik Dito.

Vivi menelan ludah. "Kalau... bukan manusia?"

Dan tepat pukul 00:00, bunyi GONGGG... terdengar dari loteng tempat lonceng sekolah digantung. Suaranya dalam, berat, dan menggema ke seluruh bangunan.

Semua berdiri serempak. Guntur, dengan keberanian nekat, naik ke loteng. Yang lain mengikuti pelan-pelan. Tapi begitu mereka mendekati tali lonceng, suhu ruangan tiba-tiba turun drastis.

Senter Rama berkedip-kedip, lalu mati.

Dalam gelap, terdengar napas berat. Lalu… sebuah suara lirih, seperti bisikan seorang wanita tua:

"Kalian belum waktunya pulang… kelas masih belum selesai."

Vivi berteriak histeris. Senter kembali menyala, dan mereka melihat: seorang wanita tua berdiri di bawah lonceng—rambutnya berantakan, seragam guru compang-camping, mata kosong, dan darah mengalir dari lehernya.

Mereka lari terbirit-birit, namun saat mencapai gerbang, pagar sudah tidak ada. Jalan pun lenyap. Sekeliling mereka hanyalah lorong-lorong kelas yang tak berujung… dan suara lonceng yang terus berdentang setiap menitnya.

Sampai hari ini, tak ada yang tahu ke mana keempat remaja itu pergi. Tapi setiap tengah malam, suara lonceng dari sekolah kosong itu masih terdengar… lebih nyaring dari biasanya. Seolah ada kelas baru yang sedang dimulai. 🔔