"Sejak zaman dahulu berbagai ras selalu berperang demi memperebutkan supremasi ras. Setelah zaman kehancuran tersebut terciptalah zaman perdamaian. Orang-orang yang berhasil menciptakan zaman ini disebut [Pahlawan] dan Quirk mereka diabadikan sebagai Quirk [Legendary]."
"Wah hebat. Aku juga ingin seperti mereka…" kata seorang anak.
"Tentu saja kamu bisa, Serv. Kita berdua akan mendapatkan quirk yang hebat dan menjelajahi dunia seperti [Pahlawan]." kata seorang anak perempuan disebelahnya.
"Ya kamu benar (.....), kita akan menjelajahi dunia bersama." kata Serv sambil tersenyum.
.....
"Kalian berdua, cepat lari!".
"Ayah..."
"Serv. Lindungi (…..), kamu harus bisa melindunginya!".
Serv melihat (…..) yang ketakutan, dan berkata "baiklah, aku akan berusaha melindunginya!". Serv pun membawa (…..) yang sedang ketakutan berlari, dia berkata "jangan takut, aku akan melindungimu! bukankah kamu bilang kita akan menjadi seperti [Pahlawan] dan menjelajahi dunia!"
"Serv..." ucapnya.
Mereka berdua pun terus berlari tanpa memandang kebelakang sedikit pun.
"... Serv, kuserahkan (Vivie) padamu." gumam ayah yang sekarat saat menghadapi monster.
Serv dan Vivie terus berlari sejauh yang mereka bisa. "haa... haa... syukurlah sepertinya kita sudah sangat jauh, monster itu harusnya tidak mengejar kita lagi." ucap Serv sambil menenangkan Vivie. "pokoknya kita harus kabur sejauh mung...", (****DUARR****) terdengar suara ledakan dibelakang mereka. "Monster itu..." Vivie kembali ketakutan.
("... Serv. Lindungi Vivie, kamu harus melindunginya!"). Serv teringat ucapan ayahnya.
"Vivie, kamu larilah sejauh yang kamu bisa. Aku akan mengalihkan perhatiannya!"
"Serv bodoh! kita harus lari bersama, kau tak akan mungkin bisa..."
"tenang saja. Aku memiliki Quirk [Mystery], aku pasti bisa menahannya!"
"tapi Serv..."
"percalah padaku, Vivie." Serv mengatakan itu sambil tersenyum.
Vivie yang melihat Serv langsung berbalik sambil menangis ("kau harus kembali Serv"). "Maaf Vivie... sepertinya aku akan mati disini." gumam Serv sambil tersenyum menunggu monster itu datang.
.....
"... apa yang terjadi, haa... Vivie!" teriak Serv setelah melihat Vivie berlumuran darah.
"Serv... maaf. Maafkan aku... aku tidak bisa menjadi [Pahlawan]." gumam Vivie yang sekarat.
.....
"Vivie...!" teriak Serv yang terbangun dari tidurnya.
"... mimpi buruk itu lagi..." ucap Serv.
Desa Born, 26 April 2006
"yo... Serv, semangat seperti biasanya, ya."
"Ed... apa kau ingin ke ladang?"
"ya, begitulah. Orang dewasa harus terus bekerja hahahaha..." kata Ed sambil tertawa.
"Serv, apakah kau benar-benar akan meninggalkan desa?" tanya Ed serius.
"... tentu, bagaimanapun juga aku harus pergi..."
"... demi janji kau dan Vivie?"
"... ya, demi janji kami dan sumpah ku kepada [Master] ku." kata Serv serius.
.....
5 Tahun lalu, Desa Born
Setiap anak yang memasuki usia 15 tahun wajib mengikuti pembaptisan gereja GAIA. Saat pembaptisan, anak yang memiliki bakat akan mendapatkan quirk dari Dewi GAIA dan anak yang tidak mendapatkan quirk akan menjalani hidup seperti biasa.
"Serv, aku pasti akan mendapatkan quirk yang hebat dan kita akan menjelajahi dunia bersama." ucap Vivie kegirangan.
"hei... jangan lupakan aku! Aku juga pasti akan mendapatkan quirk yang hebat!" Ed menimpa perkataan Vivie sambil menyombongkan diri.
Serv yang melihat mereka berdebat, tersenyum dan berkata "Tentu! Kita bertiga akan mendapatkannya dan menjadi party terkuat dari desa Born!".
Beberapa saat kemudian, pembaptisan Vivie dan Ed selesai. Vivie mendapatkan [Normal Quirk: Water Magic], quirk ini mampu menggunakan sihir berelemen air. Sementara Ed tidak mendapatkan quirk apapun.
Vivie kembali ke sebelah Serv dengan senyum berseri, berkata dengan senang "lihat... lihat! Aku mendapatkan quirk! Ini Water Magic!".
"selamat Vivie, kamu mendapatkan quirk yang hebat!... dan Ed berhentilah menangis, kau bukanlah anak kecil sekarang." Serv berusaha menghangatkan suasana sambil menghibur Ed yang menangis.
"sepertinya giliranku sekarang, aku pergi dulu."
"semangat Serv..." teriak Vivie.
"kita akan mulai pembaptisannya" ucap Pendeta.
Setelah dimulai, cahaya kegelapan mulai keluar dari kristal yang menandakan seseorang mendapatkan quirk mereka. "Selamat Serv... pembaptisan kamu sudah selesai dan kamu mendapatkan quirk dari Dewi GAIA." ucap Pendeta.
"... Mari kita lihat quirk seperti apa yang kamu dapatkan."
[Analysis]
[QUIRK : WEAPON MASTER
Kemampuan : ??? ]
"ini... ini [Mystery] Quirk!" teriak kaget Pendeta.
Di desa Born sangat jarang orang yang berhasil mendapatkan quirk, dan Mystery quirk tidak pernah dimiliki oleh siapapun di desa Born selama beberapa dekade. Tentu saja kemunculan mystery quirk yang dimiliki oleh Serv membuat semua orang terkejut dan kagum.
"tapi... kemampuan dari quirk ini tidak diketahui. Melihat catatan dan sejarah tentang quirk, tidak ada seorangpun yang pernah memiliki quirk [Weapon Master]. Sepertinya ini adalah quirk baru dalam sejarah, sangat hebat Serv!" Puji Pendeta.
"untuk mengetahui kemampuan dari quirkmu, kamu harus memenuhi persyaratannya. Tetapi syaratnya tidak diketahui, itu artinya kamu harus mencari tau sendiri syarat dari quirkmu." ucap Pendeta sambil menepuk punggung Serv.
"wah... hebat, kamu mendapatkan mystery quirk! kamu benar-benar hebat, Serv!" teriak semangat Vivie mengetahui Serv mendapatkan mystery quirk.
"tapi aku harus mencari tau syarat untuk menggunakan quirk ku sendiri."
"kalau itu kamu pasti bisa, Serv!" semangat Vivie.
Beberapa minggu setelah pembaptisan, Serv terus berlatih dan mencari tau syarat untuk menggunakan quirknya. Tetapi semakin lama, orang-orang mulai berubah sikap terhadap Serv dan menganggap Serv tidak berbeda dari anak lainnya. Hanya beberapa orang yang masih terus mempercayai Serv, salah satunya Vivie.
"Serv, gimana? apakah kamu sudah tau tentang quirk mu?" tanya Vivie.
"belum... aku belum mengetahui cara menggunakan quirk ku." jawab Serv dengan ekspresi kecewa.
"tenang saja! Kamu pasti bisa! dan suatu hari kita akan menjelajahi dunia!"
"Vivie... kenapa kamu masih mendukungku?"
"tentu saja, karena kita teman! dan kita berjanji bahwa kita akan menjelajahi dunia dan menjadi [Pahlawan]!" jawab Vivie dengan tersenyum sambil terus menghibur Serv.
.....
Saat ini
"... Terima kasih, Vivie. aku akan mewujudkan impian kita dan menepati janjiku padamu."
(Disebuah makam bertuliskan nama "Vivie")
****************