Setelah beberapa saat, mereka bertiga melepaskan pelukan.
Ye Zao memandang Zhao Pingting dan berkata, "Pingting, kamu jadi kurus banyak. Kamu begitu cantik sampai aku hampir tidak mengenalimu!"
Zhao Pingting merasa sedikit malu setelah dipuji.
"Apakah separah itu?"
"Kamu benar-benar cantik," lanjut Ye Zao, "Kalau kamu tidak percaya, kamu bisa tanya Lizi."
An Lizi menggoda, "Zao Zao, biar kuberitahu, ada cowok ganteng yang baru saja minta akun WeChat Pingting!"
"Benarkah?"
"Beneran, beneran!" An Lizi cepat-cepat mengangguk.
Zhao Pingting menjadi semakin malu. "Sudah, jangan bicara lagi, ayo cepat masuk."
"Lihat Pingting, dia malu!"
Mereka semua mengobrol dan tertawa sambil berjalan masuk ke sekolah.
Pada saat itu, Zhao Pingting berkata, "Papan kehormatan sekolah sudah dipasang. Ayo kita lihat!"
Hasil ujian akhir akan dipasang di papan kehormatan di papan pengumuman sekolah.
Dulu, tidak ada satu pun dari kelas biasa mereka yang pernah masuk papan kehormatan.