Bab 47 Pukul Sampai Mati

"Apa?"

Pria dalam jubah ungu itu langsung pucat pasi.

"Bukankah kau menyuruhku untuk menyebutkan hargaku?" Qin Feiyang tersenyum lebar, memamerkan giginya yang putih.

"Memang, aku mengatakan itu, tapi kau tidak bisa... meminta bulan!" pria dalam jubah ungu itu memprotes dengan wajah penuh keberatan.

"Kau bisa menolak. Lagipula, aku masih perlu menemui Lo Qingzhu nanti," Qin Feiyang terkekeh. Pesannya yang tak terucapkan sangat jelas: jika dia berani menolak, Qin Feiyang akan pergi dan menghasut Lo Qingzhu untuk memberitahu ayahnya kebenaran. Pada saat itu, tidak hanya dia akan kehilangan posisinya sebagai Master Paviliun, tetapi dia mungkin juga akan menghadapi hukuman berat.

Pria dalam jubah ungu itu berwajah sedih. Pemuda ini benar-benar jebakan!

Qin Feiyang berjalan mendekat, merangkul bahunya, dan terkekeh, "Hei, jangan terlalu sedih. Kau dan aku sama-sama tahu, bahkan jika kau memberiku sepuluh Pil Roh Hewan, itu tidak keluar dari kantongmu sendiri, kan?"