Lekuk tubuh lembut Nan Qiao menekan erat tubuh Li Yehan, membuatnya bisa merasakan kehadirannya dengan jelas.
Kehangatan menyala di mata Li Yehan; setiap gerakan dan tatapan dari Nan Qiao menggodanya saat pandangannya semakin ambigu.
Dia menopang belakang kepala Nan Qiao, memaksanya untuk menatapnya, matanya menyala dengan gairah dan hasrat.
Nan Qiao ingin mundur, tapi Li Yehan menciumnya lebih intens, menggigit bibir bawahnya.
Nan Qiao meringis kesakitan, tidak bisa menghindar lagi saat Li Yehan mulai menerobos masuk. Lipstik merah di bibirnya lenyap sepenuhnya...
Tatapan Li Yehan tetap tertuju pada wajah lembut Nan Qiao, matanya yang membara terpaku padanya, dipenuhi ketertarikan saat dia berkata dengan suara serak dan menggoda, "Sudah terbiasa?"
"..."
Nan Qiao tidak menyangka pria ini bisa mengetahui setiap pikirannya.
Li Yehan mencubit dagunya dengan lembut, menatapnya dengan ketertarikan yang menghibur, "Mau coba lagi?"