Bai Yurou tadinya berpikir Nan Qiao akan iri padanya, bahwa Li Yehan akan meliriknya, tapi dia salah perhitungan.
Tatapan Nan Qiao sedingin air, tidak menunjukkan setitik pun emosi yang tidak biasa.
Sedangkan untuk Li Yehan, tidak perlu disebutkan lagi. Matanya dari awal hingga akhir tidak pernah jatuh pada Bai Yurou, seolah-olah dia hanyalah udara.
Bai Yurou tidak menerima pujian atau rasa iri di sini, dan dia merasa agak tidak nyaman.
Nan Qiao tidak terlalu memperhatikan ekspresi Bai Yurou dan bertanya kepada Li Yehan kapan dia akan pergi.
"Sudah larut, dan bukankah kamu punya urusan yang harus diurus? Sebaiknya kamu pulang duluan."
Bai Yurou: ?
Nan Qiao benar-benar berbicara untuk menyuruh Li Yehan pergi? Bukankah dia takut Li Yehan akan marah?
Chen Xinwan dan Bai Zhenyang juga tahu tentang temperamen Li Yehan dan tidak menyangka dia tidak akan marah, tapi sebaliknya, dia menatap Nan Qiao dengan wajah penuh pengertian.
"Baiklah, kamu juga harus istirahat lebih awal."