Apa?!

Ketika Gu Chaoyan terbangun, hari sudah terang benderang. Dia tidur dengan sangat nyenyak. Karena itu, Gu Chaoyan merasa sangat nyaman saat membuka matanya.

Hal pertama yang menyambutnya adalah Zhou Huaijin yang menjaga di samping tempat tidurnya. Zhou Huaijin masih mengenakan jubah ungu dengan motif naga dari benang emas. Kemudian dia mendongak dan melihat wajah yang sangat tampan. Tidak ada kedinginan di wajah itu, hanya semacam perasaan lembut.

Gu Chaoyan tiba-tiba teringat bagaimana dia menggendongnya keluar dari kantor, lalu wajahnya mulai memerah. Dia menundukkan kepala dan menarik selimut secara tidak sadar. "Sekarang jam berapa?"

"Siang hari."

Kata-kata itu baru saja terucap ketika Gu Chaoyan merasakan perutnya keroncongan.

Suara itu membuat Gu Chaoyan malu, tapi dia memang sangat kelaparan.