Bab 2 Avatar dan Realita

Hari itu hujan turun deras. Kantin penuh, jadi banyak anak nongkrong di kelas. Beberapa buka YouTube, ada yang scroll IG, sisanya main game.

Rahman? Seperti biasa, diem di pojok sambil buka HP-nya diam-diam.

Dia buka Roblox. Random banget, tapi memang itu pelariannya.

Game pilihannya sore itu: Escape Running Head.

Kocak. Absurd. Tapi entah kenapa, bikin pikiran tenang.

Lagi asik main, tiba-tiba ada satu username muncul di layar.

Syaasyik12 has joined the game.

Rahman nge-freeze.

“Lah... ini kayak username-nya Syakirra... masa iya?”

Karakter cewek dengan rambut pink, skin pendek dan ekspresi senyum lebarnya lagi lari-lari di belakang. Gak jago-jago amat, tapi aktif.

Rahman diem sebentar, ngetik pelan.

 Manhytam_29: “Eh kamu temen kelas IPA 3 bukan?”

User itu langsung nge-dance dadakan dan balas:

Syaasyik12: “Wahahaha kamu Rahman ya? Woii random bgt kita ketemu di sini.”

Rahman senyum kecil. Gak nyangka.

Biasanya, obrolan mereka cuma seputar PR atau jawaban tugas.

Tapi di Roblox… beda.

-----------------------

Mereka lanjut main bareng. Game-nya pindah ke Tower of Easy (versi santai dari Tower of Hell).

Rahman bantuin Syakirra lewat obstacle yang agak susah.

Gak banyak ngomong. Tapi Rahman dengan sabar nungguin Syakirra sembari diam-diam ngasih bantuan kecil.

Kadang Rahman lompatin rintangan duluan...

terus balik lagi ke bawah cuma buat nunggu Syakirra.

 Gak ngomong, tapi nungguin.

Gak nanya, tapi nemenin.

------------------------------------------------

Besok paginya, di kelas, Syakirra lewat depan meja Rahman dan nyengir dikit.

 “BTW… thanks ya yang semalem bantuin aku lewat tangga muter itu. Aku udah mental breakdown woy.”

“Gak nyangka kita malah ketemunya di Roblox. Dunia ini kecil banget.”

Rahman cuma senyum singkat, “Iya, aku juga gak nyangka. Random banget.”

Syakirra balik duduk. Tapi sebelum duduk, dia nyeletuk lagi:

 “Eh malem ini aku main lagi ya. Kalau kamu online, invite dong.”

Rahman ngangguk.

Dalam hati: dia gak pernah mikir bakal mabar sama cewek paling rame sekelas. Tapi ternyata… nyaman juga.

Mereka belum dekat. Belum saling cerita panjang.

Tapi malam itu, Rahman login lagi.

Dan undangannya datang duluan.

Dari Syaasyik12

----------------------------------------------------------

Stay stuned buat next chapter!! ^^