Bab 63 Perlakuan Sendok Perak

Baru setelah aku melenggang keluar dari gedung, aku sadar mungkin aku terlalu impulsif.

Tapi anjir, rasanya enak banget.

Aku sudah setengah jalan di jalanan ketika ponselku berdering.

'Mrs Laurent,' sapa Dominic.

Aku tersentak secara fisik.

Mendengarnya langsung jauh lebih buruk daripada melihatnya dalam pesan teks.

'Tuan Everett.'

'Tolong, panggil saja Dom. Saya hanya ingin mengingatkan Anda,' lanjutnya, dengan sopan dan profesional, 'bahwa jika tidak ada aktivitas pada kartu, akun akan dibekukan sebelum setoran bulanan berikutnya.'

Aku berhenti mendadak di trotoar. 'Apa maksudmu dengan "dibekukan"?'

'Maksud saya Anda harus menggunakan dana tersebut. Harus ada riwayat transaksi, atau akun akan terkunci secara otomatis.'

Aku menatap bayanganku di jendela toko.

Mulutku terbuka.

Tidak ada yang keluar.

Kartu macam apa sih ini yang butuh 'pengeluaran wajib' seperti Barbie distopia borjuis?

'Um, oke. Terima kasih, Dominic.'