Hari-hari berlalu, dan hal-hal baik terus berdatangan.
Kasus Isobel Brooke baru saja selesai ketika Finn menjatuhkan bom berikutnya: kasus pencemaran nama baik Rhys akan segera disidangkan.
Aku sudah marah tentang hal itu selama berminggu-minggu, tapi setelah sebulan menunggu, kemarahanku mereda menjadi sekadar mendidih pelan.
Aku menyerahkan semuanya kepada Finn dan tidak berniat membuang waktuku untuk hadir di pengadilan.
Dengan tim pengacara LGH di pihaknya, Finn menyelesaikan kasus itu hampir tanpa usaha.
Pada akhirnya, pengadilan memutuskan berpihak padaku. Rhys harus membayarku dua puluh ribu dan mengeluarkan permintaan maaf publik.
Aku mendengar dari Finn bahwa Rhys, yang tampaknya terlalu sibuk merencanakan pernikahannya untuk repot-repot hadir, malah mengirim pengacaranya.
Dan dia menunda-nunda permintaan maafnya. Aku tahu apa yang dia pikirkan: dia percaya jika dia menguburkan kepalanya di pasir cukup lama, semuanya akan berlalu begitu saja.