'Aku tidak bohong.' Dia menggelengkan kepalanya begitu keras sampai anting-antingnya menepuk lehernya. 'Kita pacaran berapa, tiga bulan? Kalau aku bersikap seolah dia cinta sejatiku, itu hanya menyedihkan. Aku bukan cewek seperti itu.'
Dia melompat berdiri dan memindai ruangan seperti siap membalikkan meja.
'Aku akan membangun brand-ku dan menghasilkan kekayaan besar. Laki-laki hanya gangguan. Aku sudah melupakannya. Kehancuran itu hanya sementara, Mira, sumpah, aku baik-baik saja sekarang.'
Aku menghembuskan napas melalui hidung. 'Dia memang tidak pantas untukmu.'
Telapak tanganku gatal. 'Kamu seharusnya tidak membiarkannya pergi begitu saja. Kamu seharusnya meneleponku. Aku akan memastikan dia tidak bisa duduk selama seminggu. Dia tidak berhak memperlakukanmu seperti itu.'