Bab 138 Awal yang Baru

Aku bersyukur Ashton telah mengambil alih perusahaan. Sungguh.

Tapi tetap berada di sini seperti ini—menjadi wajah dari brand, berkeliaran dengan gelar yang bukan milikku—hal itu sudah mengacaukan pikiranku.

Aku belum mendesain satu pun barang baru sejak pengambilalihan.

Ide-ideku terasa sudah diragukan bahkan sebelum sampai ke kertas sketsa.

Sementara aku berdebat apakah aku bisa berpura-pura alergi terhadap bau cat dan kabur, ponselku bergetar.

Notifikasi bank. Dua juta lainnya telah masuk.

Transfer bulanan, tepat jadwal.

Aku bahkan belum menggunakan kiriman terakhir.

Oke, aku memang membeli beberapa pakaian, beberapa tas. Itu saja.

Tambahkan sepuluh juta yang Ashton peras dari ayahnya dan ibu tiri jahatnya saat makan malam ulang tahun itu, dan rekeningku sekarang terlihat cantik dengan hampir lima belas juta.

Aku menatap angka itu.

Jari-jariku mulai bergerak sebelum otakku mengejar.

Sebuah studio. Milikku sendiri. Kecil, fokus, milikku.